Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang Proses Pembuatan Pelet Ikan yang Mudah Di tiru. Bagaimana sih caranya? Simak di bawah ini,
Saat ini juga sudah banyak kalangan masyarakat yang sadar akan kesehatan jadi, mereka lebih memilih mengonsumsi ikan di bandingkan daging. Namun, sebelum Anda memulai usaha budidaya ikan, ada beberapa persiapan yang perlua di perhatikan untuk kelancaran usaha.
Jika Anda ingin budidaya ikan, faktor terpenting untuk menunjang pertumbuhan dan berat badan ikan yaitu pada pemberian pakan berupa pelet. Pemberian pelet yang baik juga bisa berpengaruh pada berat ikan yang di hasilkan. Namun perlu Anda ketahui, bahwa pengeluaran terbesar untuk usaha budidaya ikan adalah pada biaya pakan.
Karena, jika biaya ini bisa di tekan, maka keuntungan yang Anda peroleh juga akan berlipat ganda. Oleh karena itu, lebih baiknya Anda membuat pelet ikan sendiri.
Proses Pembuatan Pelet Ikan yang Mudah Di tiru
-
Pelet
Pelet merupakan pakan buatan yang biasanya di gunakan untuk membantu menambah nutrisi agar ikan bisa berkembang dengan baik. Untuk harga pelet sendiri, saat ini yang semakin lama semakin mahal, dan membuat kebanyakan orang memutuskan untuk membuatnya sendiri jadi dapat menekan biaya pembelian pelet.
Ketika membuat pelet ini, pelet harus mempunyai kandungan protein, lemak, dan serat yang seimbang dan sesuai untuk pertumbuhan ikan. Untuk ikan yang berusia 1 – 3 bulan memerlukan protein sekitar 35 – 50%, namun untuk ikan yang berusia 4 bulan ke atas membutuhkan protein sekitar 25 – 30%.
-
Cara Pembuatan dan Komposisi
Syarat dalam pembuatan pelet buatan adalah pelet mengandung nilai gizi tinggi, gampang di olah, tidak mengandung racun, harga terjangkau, bukan makanan pokok manusia, mudah untuk di dapat, dan butirannya halus.
Komposisi bahan yang di butuhkan untuk pembuatan yaitu dedak atau bekatul, keong mas, ikan asin BS super, vitamin, daun pepaya, konsentrat, dan ragi tempe. Di bawah ini, ada cara membuat pelet :
- Pertama, campur dedak, keong sawah, vitamin, dan konsentrat menjadi satu lalu diaduk sampai rata, kemudian bisa tambahkan ragi tempe 3 sdm atau 125 gr. Setelah itu, bisa di aduk kembali sampai merata.
- Kedua, tutup rapat adonan tersebut dan biarkan semalaman agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik.
- Ketiga, pada keesokan harinya, adonan fermentasi ini di campur dengan ikan asin dan daun pepaya yang telah di giling sebelumnya, lalu diaduk rata.
- Setelah itu, cetak adonan dengan menggunakan mesin pelet ikan.
- Kemudian, jemur pelet hingga kering dengan menggunakan wadah lebar di bawah sinar matahari langsung.
- Terakhir, pelet yang sudah kering di tempatkan di kantong plastik yang kedap air kemudian disimpan dalam ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang baik.
-
Pelet dari Cacing Tanah
Ternyata pelet juga bisa terbuat dari cacing tanah. Kandungan proteinnya juga dapat membuat ikan tumbuh menjadi lebih maksimal. Untuk bahan yang di gunakan yaitu hanya tepung cacing 41%, telur ayam 20%, terigu 14%, dedak 18%, dan kanji 1%.
Tepung cacing ini terbuat dari cacing segar yang di jemur di atas seng sekitar 24 jam dengan suhu udara sekitar 32 – 35° Celsius, dan setelah cacing tadi kering kemudian di giling dan menjadi tepung cacing. Cara membuat pelet dari cacing ini yaitu, semua bahan di campur dan di aduk menjadi satu, lalu di tambah dengan air hangat secukupnya hingga menjadi kenyal.
Setelah menjadi adonan, kemudian di cetak dengan mesin penggiling daging hingga menjadi pelet basah seperti mie. Kemudian, pelet basah tadi di potong dengan ukuran 0,5 cm, dan jemur hingga kering. Terakhir, pelet sudah siap untuk di berikan pada ikan.