Mengenal Olahan Sabut Kelapa

Mengenal Berbagai Olahan dari Sabut Kelapa

Mengenal Olahan Sabut Kelapa – Pohon kelapa memang mempunyai banyak kegunaan bagi kehidupan kita, salah satunya adalah buah kelapa tua. Misalnya saja bisa diolah menjadi makanan maupun barang yang fungsioanal. Kali ini, kita akan mengenal dan membahas tentang berbagai olahan sabut kelapa yang bisa membuka peluang bisnis. Mari kita simak bersama !

Mengenal 9 Macam Produk Olahan dari Sabut Kelapa

Mengenal Olahan Sabut Kelapa

1. Cocosheet (Lembaran Olahan Sabut)

Aplikasi serat sabut kelapa yang dibuat dalam bentuk lembaran atau lebih di kenal dengan Cocosheet, menurut beberapa penelitian, terbukti mampu mereduksi suara dan menyerap bising terutama pada frekuensi tinggi atau lebih dari 2000 hz.

Penggunaan cocosheet ini mampu bersaing dengan glasswool. Keunggulan lain dari cocosheet ialah harganya lebih murah. Cocosheet yang direkomendasikan mempunyai ketebalan 70 mm. Cocosheet merupakan bahan yang juga digunakan untuk pembuatan cocopot.

2. Coconut Fiber-Cement Board (CFCB)

Sabut kelapa bisa dibuat menjadi papan serat (fiber board) dari jenis MDF (Medium Density Board). Keunggulan dari Coco Fiber Board di antaranya ialah mutu dan kekuatannya tidak kalah dari MDF komersial, tidak memerlukan bahan perekat kimiawi sehingga benar-benar ramah lingkungan, dan memiliki daya serap airnya lebih rendah di banding MDF komersial serta lebih ekonomis karena bisa dikembangkan menggunakan teknologi sederhana.

3. Cococnut Fiber Board (CFB)

Coconut Fiber Board di buat dengan 100% sabut kelapa dan tambahan pengikat. Papan ini tidak mengandung bahan tambahan semen seperti pada Coconut Fiber Cement Board. Papan ini juga sangat potensial untuk dipakai sebagai panel dinding, partisi pemisah (devider), furnitur dan lain sebagainya.

4. Cococoir

Cococoir ialah salah satu hasil dari penguraian sabut kelapa yang dapat menghasilkan produk antara lain tikar cocomulsa, yang sangat efektif menghalangi gulma sehingga mendukung pertumbuhan tanaman. Gulma akan memakan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman pada saat pertumbuhan.

Keuntungan yang didapatkan dari pemakaian cocomulsa antara lain dapat menjaga kelembaban tanah karena bisa mengurangi penguapan air tanah, mencegah siput mendekat pohon, dan bertahan lebih lama yaitu sekitar tiga tahun serta menambah nilai ekonomis jika di bandingkan menggunakan mulsa dari plastik yang bertahan hanya dua kali pakai.

5. Serat Sabut (Cocofiber)

Serat sabut kelapa atau dalam perdagangan dunia biasa di kenal sebagai Coco Fiber, Coir fiber, coir yarn, coir mats, dan rugs, adalah produk hasil pengolahan dari sabut kelapa. Seperti yang sudah diketahui secara umum, serat sabut kelapa hanya dimanfaatkan untuk bahan pembuat sapu, keset, tali, dan juga alat-alat rumah tangga lain.

Perkembangan teknologi, sifat fisika-kimia serat, dan kesadaran konsumen untuk kembali ke bahan alami, membuat serat sabut kelapa bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku industri karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur, bantal, dan hardboard. Serat sabut kelapa juga bisa digunakan untuk pengendalian erosi. Serat sabut kelapa diproses untuk dijadikan Coir Fiber Sheet yang di gunakan untuk lapisan kursi mobil, Spring Bed, dan lain sebagainya.

 6. Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat)

Selimut kelapa atau kulit kelapa memiliki material penting yang berdaya guna tinggi, yaitu serabut kelapa (cocofiber) dan serbuk serabut (cocopeat) setelah bagian serabutnya sudah dipisahkan. Cocopeat yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran gabus, di kenal juga dengan nama Cocopith atau Coir pith. Cocopeat sendiri ialah media tanam yang di buat dari serabut kelapa.

Oleh karena itu, paling mudah di temukan di negara-negara tropis dan kepulauan, salah satunya di Negara Indonesia. Cocopeat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk dan bisa menetralkan keasaman tanah. Karena sifatnya itulah cocopeat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman rumah kaca.

7. Serbuk Sabut Padat (Cocopeat Brick)

Cocopeat brick adalah pith (empulur) yang di padatkan dengan ukuran yang mudah di gunakan untuk rumah kaca, tanaman pot, lapangan golf, lansekap dan untuk mengendalikan erosi. Cocopeat brick selain ramah lingkungan juga telah teruji secara luas sebagai media pertumbuhan tanaman.

8. Cocomesh

Cocomesh ialah jaring yang dibuat dari sabut kelapa. Biasanya dibuat seukuran net bola volly atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan lahan atau penggunaannya. Penggunaan Cocomesh ini terbukti efektif dalam mencegah longsor maupun banjir.

Cocomesh juga bisa digunakan untuk media tumbuh-tanaman dan sangat cocok untuk reklamasi bekas tambang atau pantai. Cara pemasangannya adlaah dengan mematok ujung-ujungnya, lalu cocomesh dihamparkan dalam lahan bekas galian tambang. pemasangannnya di sesuaikan dengan struktur tanah. Bisa miring ataupun mendatar. Anda bisa membeli cocomesh ini di Rumah Sabut dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

9. Cocopot (Pot Sabut Kelapa)

Cocopot dipakai sebagai media tumbuh tanaman yang khusus di pakai oleh pertambangan untuk reklamasi bekas galian tambang. Wadah (pot dari sabut kelapa) ini berfungsi sebagai media tumbuh tanaman yang sangat cocok untuk tanaman dalam pot, minus unsur hara, bahkan rekomendasi untuk reklamasi bekas tambang.

Sabut kelapa yang dibuat menjadi pot mempunyai nilai artistik tersendiri dan ramah lingkungan karena berfungsi sebagai hara ketika habis masa pakainya. Pot yang dibuat dari sabut kelapa mudah menyerap air sehingga air lebih merata di sekeliling tanaman dan memberikan keleluasaan akar untuk tumbuh kesegala arah oleh sebab itu tanaman dapat tumbuh subur.

Nah, Itulah 9 macam produk olahan dari sabut kelapa yang bisa bermanfaat untuk kehidupan dan juga benilai jual tinggi. Setelah mengenal berbagai macam olahan prouk sabut kelapa, Anda bisa membelinya di Rumah Sabut.

Scroll to Top