Real estate investments – Ketika Anda berpikir tentang investasi real estat, hal pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran Anda adalah rumah Anda. Tentu saja, investor real estat memiliki banyak pilihan lain dalam memilih investasi, dan tidak semuanya merupakan properti fisik.
Real estat telah menjadi sarana investasi populer selama sekitar 50 tahun terakhir. Berikut ini beberapa pilihan utama bagi investor individu, beserta alasan untuk berinvestasi.
HAL-HAL YANG UTAMA
Real estat dianggap sebagai kelas asetnya sendiri dan setidaknya harus menjadi bagian dari portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.
Salah satu cara utama investor menghasilkan uang di real estat adalah dengan menjadi pemilik properti sewaan.
Flippers mencoba membeli real estat yang nilainya terlalu rendah, memperbaikinya, dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Perwalian investasi real estat (REITs) memberikan eksposur real estat tidak langsung tanpa perlu memiliki, mengoperasikan, atau membiayai properti.
Harga Historis
Real estate telah lama dianggap sebagai investasi yang baik, dan untuk alasan yang bagus. Sebelum tahun 2007, data historis perumahan menunjukkan bahwa harga-harga diperkirakan akan terus naik tanpa batas waktu. Dengan sedikit pengecualian, harga jual rata-rata rumah di AS meningkat setiap tahun antara tahun 1963 dan 2007—awal dari Resesi Hebat. Harga rumah memang sedikit terpukul pada awal pandemi COVID-19 pada musim semi tahun 2020. Namun, seiring dengan peluncuran vaksin dan berkurangnya kekhawatiran terhadap pandemi, harga rumah meningkat hingga mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun 2022.
Grafik dari Federal Reserve Bank of St. Louis ini menunjukkan harga penjualan rata-rata antara tahun 1963 dan Q1 2022 (data terbaru tersedia). Area yang diberi warna abu-abu terang menunjukkan resesi di AS.
Harga Rumah AS
Penurunan paling signifikan di pasar real estat sebelum pandemi COVID-19 terjadi bersamaan dengan Resesi Hebat. Dampak jangka panjang dari krisis virus corona masih belum terlihat.
Properti Sewa
Jika Anda berinvestasi di properti sewaan, Anda menjadi pemiliknya—jadi Anda perlu mempertimbangkan apakah Anda merasa nyaman dengan peran tersebut. Sebagai tuan tanah, Anda akan bertanggung jawab atas hal-hal seperti membayar hipotek, pajak properti, dan asuransi, memelihara properti, mencari penyewa, dan menangani masalah apa pun.