KALANGAN virologis dan pakar kesegaran sependapat bahwa proses kekebalan tubuh merupakan kunci untuk pemberian diri dari COVID-19. Karena itu, penduduk dianjurkan mengonsumsi makanan yang punya kandungan vitamin yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
gsi untuk merawat kesegaran paru-paru. Hal ini benar-benar penting di dalam menangkal terjangkitnya COVID-19.
Prof Sri memberikan perihal itu di dalam seminar online atau webinar bertajuk “Minyak Sawit Merah Alami atau Virgin Red Palm Oil (VRO) untuk meningkatkan imunitas hadapi pandemi COVID-19” yang diselenggarakan Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI).
Sri menjelaskan, minyak sawit merah atau Virgin Red palm oil (VRO) sarat bersama beta karoten, atau pro-vitamin A. Porsinya 15 kali lebih tinggi ketimbang pro-vitamin A yang terkandung di dalam wortel. Selain itu, sawit termasuk punya kandungan vitamin E (tokoferol) dan tokotrienol tinggi, yang dikenal sebagai antioksidan yang mampu meningkatkan proses kekebalan tubuh.
“Vitamin E, tokotrienol, dan pro-vitamin A yang terlarut di di dalam VRO merupakan antioksidan kuat yang mampu menangkal radikal bebas. Sementara vitamin C yang banyak terkandung di dalam buah-buahan berfungsi untuk beri kesegaran kembali vitamin E sebagai antioksidan yang melemah sesudah bereaksi bersama radikal bebas,” memahami Prof Sri.
Prof Sri menjelaskan, VRO termasuk punya kandungan asam palmitat yang merupakan lemak jenuh. Dan jadi tidak benar satu komponen dominan di di dalam minyak sawit. Asam palmitat berperan penting di dalam menambahkan pemberian pada paru-paru yang sehat. Asam palmitat merupakan komponen utama (sekitar 60%) dari senyawa fosfolipida yang melapisi dinding anggota di dalam rongga alveoli paru-paru. Fosfolipida ini berfungsi sebagai surfaktan yang mampu menopang memudahkan pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) dari rongga alveoli ke pembuluh darah atau sebaliknya.
“Jika seseorang terinfeksi oleh COVID-19 maka paru-paru jadi sasaran utamanya. Sel-sel pada alveoli di dalam paru-paru yang bertugas menghasilkan fosfolipida jadi rusak dan tidak mampu memproduksi fosfolipida lagi. Akibatnya proses pertukaran gas di dalam rongga alveoli tidak mampu berjalan secara normal. Dalam suasana ini penderita bakal mengalami ada masalah bernafas. Untuk itu diperlukan ventilator untuk menopang penderita bernafas,” terang Prof Sri.
Meskipun secara de novo asam palmitat sebagai komponen utama fosfolipida yang berfungsi sebagai surfaktan mampu disintesis oleh tubuh kita. Namun asupan asam palmitat dari makanan termasuk diperlukan untuk merawat ketersediaannya yang cukup di di dalam tubuh.
Pendapat senada disampaikan pemimpin redaksi Majalah Kulinologi yang termasuk merupakan penulis buku berjudul gizi dan kesehatan, Hindah Jatiningrum Muaris. Dalam pemaparannya Hindah menyatakan tekstur VRO yang mirip bersama margarin tidak asin sehingga tidak membuat perubahan cita rasa jikalau dicampur bersama resep makanan.
Meskipun demikian, Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) Darmono Taniwiryono menyayangkan edukasi dan sosialisasi berkenaan persentase VRO bagi penduduk Indonesia tetap benar-benar kurang apalagi tetap terdapatnya stigma negatif bakal persentase sawit sebagai efek dari black campaign pada sawit Indonesia.