Tips Memilih Travel Umrah Agar Terhidar dari Penipuan

Travel umrah adalah perjalanan religius ke kota suci Mekah dan Madinah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Ibadah umrah adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dianjurkan dilakukan oleh umat Muslim setidaknya sekali seumur hidup. Travel umrah biasanya diorganisir oleh agen perjalanan khusus yang telah memiliki izin dari pemerintah Arab Saudi dan mampu menyediakan paket perjalanan yang meliputi tiket pesawat, akomodasi, transportasi di Arab Saudi, dan layanan pendampingan selama perjalanan.

Paket travel umrah biasanya memiliki pilihan tipe kamar yang berbeda-beda, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling mewah. Selain itu, agen perjalanan umrah juga biasanya menyediakan paket perjalanan yang berbeda-beda dalam hal waktu, durasi, dan tempat keberangkatan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing calon jamaah.

Selama perjalanan umrah, calon jamaah akan mengunjungi beberapa tempat suci seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, melakukan tawaf, sa’i, dan berdoa di berbagai tempat yang memiliki makna religius. Perjalanan umrah juga diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan calon jamaah serta membawa manfaat dan keberkahan bagi kehidupan mereka setelah kembali dari perjalanan tersebut. Agar perjalanan Anda berjalan lancar, sebaiknya cari travel umrah yang aman dan terpercaya. Anda bisa mengikuti beberapa tips dibawah ini agar terhindar dari penipuan travel umrah yang marak terjadi di negeri tercinta ini.

Kasus Penipuan Travel Umrah di Indonesia

Sayangnya, seperti halnya industri perjalanan lainnya, industri travel umrah di Indonesia juga mengalami kasus penipuan yang merugikan calon jamaah. Beberapa kasus penipuan travel umrah di Indonesia meliputi:

  1. Travel umrah yang menghilang setelah menerima pembayaran dari calon jamaah tanpa memberikan layanan perjalanan umrah sesuai yang dijanjikan.
  2. Travel umrah yang meminta uang muka yang sangat besar atau harga paket yang sangat murah, namun tidak memberikan layanan yang sesuai atau bahkan tidak memberikan layanan sama sekali.
  3. Travel umrah yang menjual tiket pesawat dan akomodasi palsu atau tidak resmi sehingga menyebabkan calon jamaah mengalami kesulitan saat tiba di Arab Saudi.
  4. Travel umrah yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah Arab Saudi dan tidak memiliki pengalaman atau kemampuan untuk menyediakan layanan perjalanan umrah yang baik.

Untuk menghindari kasus penipuan, calon jamaah disarankan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap travel umrah yang ingin dijadikan pilihan, baik itu dari segi izin resmi, track record, testimonial dari calon jamaah lainnya, dan juga harga yang masuk akal. Selain itu, calon jamaah juga disarankan untuk tidak melakukan pembayaran uang muka yang terlalu besar sebelum mendapatkan informasi yang jelas dan pasti tentang layanan yang akan diberikan.

1. Kasus Penipuan Travel Umrah PT Naila

Baru-baru ini, Indonesia dikagetkan dengan berita buruk dari salah satu travel agent umrah, PT Naila, yang melakukan penipuan pada 500 lebih korban jamaah.

Sejumlah jamaah apalagi ada yang terlantar sepanjang beberapa hari setelah melakukan ibadah umrah tanpa ada kejelasan. Pada akhirnya, rombongan jamaah pun mengadu ke Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di Kota Jeddah, Arab Saudi.

Atas laporan tersebut, Konsulat Jenderal RI meneruskan laporan para jamaah ke Kementerian Agama, untuk setelah itu dilakukan penyelidikan dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Hasil investigasi akhirnya berhasil mencegah dua orang tersangka berinisial MA (52) dan HA (48). Sepasang suami istri ini terjerat Pasal 126 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 perihal Cipta Kerja dengan maksimal hukuman 10 tahun penjara.

2. Kasus Penipuan First Travel

Biro First Travel ini merupakan agen travel umrah dan haji yang cukup laris di kalangan masyarakat Indonesia. Sebab, harga yang mereka tawarkan jauh lebih murah dari harga biasanya.

Bahkan per 2017 lalu, biro ini sempat menawarkan paket umrah senilai tidak lebih dari Rp 14 juta. Tentu harga ini amat jauh dari harga pasar saat itu yang mencapai Rp 20 juta lebih.

Setelah ada investigasi, ternyata biro First Travel menerapkan skema ponzi di dalam melakukan bisnisnya. Para jamaah wajib terlebih dahulu menyetorkan dana mereka. Namun, sekitar 63 ribu jamaah gagal berangkat.

Tercatat total kerugian yang ada mencapai Rp 1 triliun. Selain itu, pendiri biro ini, Andika Surachman, harus mendapatkan hukuman selama 20 tahun penjara dengan denda sebesar Rp 10 miliar.

3. Kasus Penipuan Abu Tours

Sama halnya dengan beberapa kasus penipuan sebelumnya, kasus yang menyeret PT Amanah Bersama Umat (Abu Tours) ini juga sempat mengguncang Indonesia. Sang founder, Muhammad Hamzah Mamba, melakukan penggelapan dan pencucian uang atas biro jasanya.

Atas kasus ini, pihak berwajib sudah meringkus Hamzah yang menipu calon jamaah lebih dari Rp 1,2 triliun. Dana tersebut Hamzah dapatkan dari skema pemutaran uang, di mana uang para jamaah yang tidak jadi berangkat tidak pernah kembali lagi.

Tercatat ada sekitar 86 ribu jemaah yang menjadi korban biro perjalanan ini. Kebanyakan dari korban pada awalannya tergiur dengan harga yang Abu Tours tawarkan.

Biasanya Abu Tours membandrol paket perjalanan umrah mereka sekitar Rp 15 juta. Harga ini amat jauh dari harga pasaran yang bisa mencapai angka Rp 20 juta lebih.

Tips Memilih Travel Umrah

Berikut adalah beberapa tips dalam memilih travel umrah yang dapat membantu calon jamaah dalam menghindari kasus penipuan dan memilih travel umrah yang terpercaya:

  1. Cek izin resmi: Pastikan travel umrah yang dipilih telah memiliki izin resmi dari pemerintah Arab Saudi dan Badan Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (Bakorpenghajian) Indonesia.
  2. Teliti harga: Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah atau terlalu mahal. Harga yang terlalu murah bisa jadi tidak sesuai dengan kualitas layanan yang diharapkan, sementara harga yang terlalu mahal bisa jadi hanya untuk keuntungan travel umrah tersebut.
  3. Cek track record: Periksa rekam jejak travel umrah tersebut dengan mencari testimonial dari calon jamaah lain, baik melalui media sosial, forum diskusi, atau teman dan kerabat yang pernah melakukan perjalanan umrah.
  4. Pastikan jelas mengenai layanan yang diberikan: Pastikan calon jamaah mengetahui dengan jelas mengenai layanan apa saja yang akan diberikan oleh travel umrah tersebut, seperti tiket pesawat, akomodasi, transportasi di Arab Saudi, makanan, dan juga layanan pendampingan selama perjalanan.
  5. Periksa masa berdiri travel umrah: Pilihlah travel umrah yang sudah lama berdiri dan memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelenggarakan perjalanan umrah, karena hal ini dapat menjamin kualitas layanan yang diberikan.
  6. Perhatikan fasilitas dan kualitas hotel: Pastikan hotel yang disediakan oleh travel umrah sesuai dengan standar yang diharapkan, termasuk lokasi, kualitas pelayanan, kebersihan, dan fasilitas yang diberikan.

Dengan melakukan pengecekan dan memilih travel umrah yang terpercaya, calon jamaah dapat melakukan perjalanan umrah dengan lebih tenang dan fokus dalam menjalankan ibadah tanpa harus khawatir dengan masalah penipuan.

Scroll to Top