tips budidaya ikan hias

Tips Budidaya Ikan Hias yang Harus Kamu Ketahui!

Sebagian besar orang pasti berpikir kalau budidaya ikan hias merupakan suatu hobi yang begitu menyenangkan. Alasannya pastinya karena warna serta bentuk dari ikan hias itu sendiri yang beragam serta indah, jadi bisa memanjakan mata siapa saja yang melihatnya. Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai tips budidaya ikan hias.

Walaupun sebagian orang hanya memandang budidaya ikan hias sekedar hobi saja, tapi faktanya budidaya ikan hias juga dapat dijadikan sebagai suatu bisnis yang menguntungkan. Karena biasanya akan banyak sekali orang yang rela merogoh kantongnya lebih dalam untuk melengkapi koleksi ikan hiasnya. Oleh sebab itu, budidaya ikan hias dapat kamu jadikan untuk peluang usaha yang menjanjikan.

Selain itu, bisnis budidaya ikan hias juga tak membutuhkan lahan yang begitu besar. Karena kamu hanya membutuhkan aquarium yang sederhana saja. Bagaimana, apakah tertarik menjalankan bisnis ini? kalau kamu tertarik, kamu dapat mengikuti tips budidaya ikan hias berikut ini!

Tips Sederhana Melakukan Bisnis Budidaya Ikan Hias

tips budidaya ikan hias

1. Siapkan Wadah

Biasanya pembudidayaan sesuatu membutuhkan lahan, tapi berbeda dengan budidaya ikan lain yang membutuhkan lahan yang luas untuk membuat kolam, untuk melakukan budidaya ikan hias kamu hanya butuh menyiapkan akuarium saja.

Untuk aquariumnya sebenarnya kamu tidak harus membeli baru sampai jutaan rupiah, karena kamu dapat menggunakan berbagai bahan bekas yang ada dan tidak bocor ketika diisi air. Selain itu, wadah tersebut juga harus mempunyai sistem aliran air yang bagus supaya ikan dapat terus aktif bergerak.

Wadah dalam melakukan budidaya ikan hias ini mem[unyai beberapa fungsi, yaitu untuk merawat indukan ikan hias, untuk tempat pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran, sampai tempat penampungan hasil ikan. Sesuaikan ukuran wadah ini dengan ukuran ikan hias yang akan kamu budidaya.

2. Penyesuaian Wadah Ikan Hias

Ikan hias memiliki ukuran dan bentuk tubuhnya yang berbeda. Selain itu, ikan hias juga memiliki lingkungan hidup yang berbeda, jadi harus kamu sesuaikan dengan masing-masing ikan tersebut.

Beberapa hal yang begitu memengaruhi perkembangan ikan hias yaitu air, temperatur suhu, tingkat keasaman atau PH, kandungan oksigen, dan tingkat kecerahan.

Kalau kamu ingin melakukan budidaya ikan hias air tawar, maka sediakan lah air yang mempunyai kandungan kimiawi zero dengan suhu air sekitar 24-30 derajat celcius. Pastikanlah tingkat keasaman air antara 6-7, oksigen terlarut >3 ppm serta tingkat kecerahan air sekitar 30-60 cm.

Sumber air lebih baik berasal dari air tanah atau air sungai, hindari penggunaan air PDAM karena air PAM mempunyai bahan kimia yang tidak cocok untuk ikan hias.

Untuk menyesuaikan tingkat keasaman air, kamu dapat memberikan kapur pertanian maupun kapur bordo dengan dosisi yang cukup supaya tingkat keasamannya sesuai.

Selain itu, air aquarium tentunya akan mengalami penurunan kualitas karena sisi pakan maupun kotoran ikan. Untuk itu, bersihkanlah pipa pembuangan dengan rutin atau menyedotnya sampai maksimal 3/4 bagian aquarium.

3. Pakan

tips budidaya ikan hias

Untuk budidaya ikan hias sendiri ada dua pakan, yakni pakan buatan dan pakan alami. Pakan alami dapat berupa infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, serangga, dll.

Sedangkan untuk pakan buatan, kamu dapat memberikan pellet yang mempunyai kandungan protein yang sesuai dengan perkembangan ikan hias tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa membuat pelet sendiri lho, yaitu dengan menggunakan mesin pelet ikan yang sangat mudah dan praktis.

4. Memilih Calon Indukan Ikan Hias

Langkah berikutnya untuk budidaya ikan hias yaitu kamu harus mempunyai calon indukan ikan hias yang baik. Nantinya, saat proses pemijahan kamu membutuhkan indukan jantan dan betina yang cukup umur dan matang gonad atau kelamin.

Supaya dapat mengetahui tingkat kematangan gonad pada suatu ikan hias, Kamu dapat melihatnya dari ciri-ciri ikan hias yang unik. Sedangkan untuk betina, perutnya akan terlihat gendut pada arah genital, dan akan terasa lebih lembek dan halus kalau kamu raba.

Selain itu, kamu juga harus menyiapkan indukan yang sehat dan tak terjangkit penyakit serta berasal dari keturunan yang bagus. Kalau hal tersebut membingungkan, Kamu dapat membeli indukan ikan hias yang baik dari peternak ikan hias.

5. Pemijahan

Saat melakukan pemijahan dalam budidaya ikan hias, tercatat ada dua jenis proses pemijahan, yakni proses internal dan eksternal. Hal ini dilakukan karena tak semua ikan hias bertelur, ada beberapa ikan hias yang beranak. Oleh sebab itu, proses pemijahan harus dilakukan berbeda.

Untuk itu, supaya mempermudah proses pemijahan, kamu harus menyiapkan beberapa hal yang kamu butuhkan, misalnya bahan, media, dll. Ini karena biasanya ikan hias tak mampu melakukan proses pemijahan sendiri, dan kamu harus menyuntikan hormon perangsang supaya mereka mau melakukan pemijahan dengan baik dan alami.

6. Penetasan Telur

Proses penetasan telur pada ikan hias berbeda-beda tergantung jenis ikan hias sendiri. Tapi, biasanya telur ikan akan menetas kurang lebih selama 24 jam kemudian berubah menjadi ikan dalam bentuk larva. Proses penetasan dapat kamu lakukan di aquarium, kolam panen, hampa atau corong.

7. Perawatan Larva Hingga Tumbuh Besar

Ketika telur ikan menetas dan berbentuk larva, mereka tak perlu kamu beri pakan selama seminggu, karena mereka telah mempunyai bekal cadangan makanannya sendiri yaitu berupa kuning telur.

Sesudah seminggu, kamu dapat memberi mereka makan berupa kutu air, infusoria, cacing sutra, dll. Sebaiknya kamu memberi pakan alami pada larva tersebut.

Nah, saat larva telah berubah menjadi benih berukuran besar, maka kamu dapat memberikan makanan yang berbeda, misalnya serangga, kodok, ikan kecil dan pellet.

8. Hama dan Penyakit

Setiap bisnis tentu mempunyai resikonya masing-masing, begitu juga dengan bisnis budidaya ikan hias. Risiko yang harus kamu waspadai ketika melakukan budidaya ikan hias yaitu hama dan penyakit.

Berbagai penyakit yang umumnya menyerang ikan hias yaitu parasit yang menyerang badan ikan dan insang ikan. Selain itu, faktor lingkungan serta makanan juga harus kamu waspadai.

9. Pemasaran

Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan dalam binis budidaya ikan hias yaitu pemasaran. Untuk memasarkan ikan hias, kamu dapat meminta bantuan jasa pengepul yang umumnya mereka telah mempunyai jaringan atau koneksi yang begitu luas. Harus selalu kamu ketahui kalau konteks yang luas ketika menjalankan bisnis ini harus kamu miliki supaya dapat menemukan target pasar yang pasti.

Scroll to Top