Peraturan Dasar Permainan Sepak Bola Sesuai dengan Peraturan Resmi IFAB

Salah satu olahraga yang paling populer di dunia, terutama di Indonesia adalah sepak bola. Olahraga ini digemari masyarakat dari berbagai kalangan usia sehingga banyak dilakukan pertandingan skala nasional hingga internasional.

Seperti olahraga lainnya, sepak bola juga memiliki peraturan permainan yang harus ditaati oleh semua pemain dan tim yang sedang bertanding. Peraturan sepak bola ini bertujuan untuk mencegah adanya kecurangan, menjaga ketertiban dan kelancaran pertandingan.

Negara yang pertama kali membuat peraturan permainan sepak bola adalah Inggris pada 1863. Kini, peraturan sepak bola secara resmi diterapkan oleh International Football Association Board (IFAB). Penasaran apa saja? Yuk, simak peraturan lengkapnya berikut dari situs livescore!

Peraturan Permainan Sepak Bola
Peraturan sepak bola diperlukan agar pertandingan berjalan dengan lancar dan tertib. Berikut ini peraturan mendasar sepak bola sesuai dengan peraturan resmi yang dibuat oleh IFAB:

  1. Durasi Permainan

Permainan sepak bola memiliki lama permainan selama 2×45 menit. Di antara kedua babak, terdapat waktu istirahat selama 10 menit.

Apabila dalam durasi tersebut itu skor permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu penalti antara kedua tim sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.

  1. Mencetak Gol

Tim yang mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai pemenang dalam permainan sepak bola. Gol dinyatakan sah apabila bola melewati garis gawang dengan tendangan atau sundulan kepala, bukan lemparan atau pukulan tangan.

  1. Kickoff

Pertandingan sepak bola dimulai dengan tendangan kickoff oleh kedua tim yang akan bertanding. Kickoff ini dilakukan secara bergantian di awal babak pertama dan babak kedua.

  1. Offside

Offside adalah peraturan sepak bola yang melarang pemain berada di belakang pemain bertahan terakhir, terutama saat bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim.

Oleh karena itu, peraturan offside menuntut pemain menggunakan taktik dan gerakan cerdik ketika bermain bola. Peraturan offside tidak berlaku untuk tiga jenis operan, yakni throw-in, tendangan sudut, dan tendangan ke arah gawang.

  1. Throw-in

Throw-in adalah saat bola keluar dari garis samping lapangan sehingga ada lemparan ke dalam. Tim yang memperoleh throw-in adalah tim yang tidak menyentuh bola sebelum melewati garis.

Terdapat dua cara melakukan throw-in, yakni pemain menendang dengan posisi bola melewati garis atau pemain melempar bola menggunakan kedua tangan dari atas kepala.

  1. Kartu Kuning

Kartu kuning adalah tanda peringatan yang diberikan wasit pada seorang pemain. Apabila seorang pemain telah menerima dua kartu kuning, wasit akan memberikan kartu merah sehingga pemain tersebut harus keluar dari pertandingan.

Kartu kuning akan diberikan pada pemain sepak bola jika terjadi hal-hal sebagai berikut:

Pemain melakukan tindakan yang berbahaya, seperti menendang bola dengan posisi kaki terlalu tinggi sehingga berada di dekat kepala pemain lawan.
Menjegal secara ilegal tergolong pelanggaran kartu kuning. Contoh penjegalan terlarang adalah ketika pemain menghadang lawan meskipun tidak mungkin dapat merebut bola.
Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
Kartu kuning juga diberikan kepada penjaga gawang yang memegang bola hasil operan teman satu timnya.
Jika seorang pemain membahayakan kondisi penjaga gawang lawannya, ia akan diberi kartu kuning oleh wasit.
Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola juga akan dikenakan kartu kuning.
Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan demi memperoleh kemenangan akan dikenakan kartu kuning.
Aturan baru menambahkan kata-kata “tim ofisial” sebagai pihak yang bisa menerima kartu kuning atau kartu merah di babak adu penalti sebuah laga.
sportacular shopaton
Penuhi kebutuhan olahragamu di Sportacular Shopathon. Pilihan lengkap, banyak diskon!

  1. Kartu Merah

Jika seorang pemain mendapatkan kartu merah, otomatis ia harus keluar lapangan. Dalam kompetisi, pemain yang dapat kartu merah umumnya juga akan dilarang bermain dalam satu atau dua laga berikutnya.

Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat memperoleh kartu merah:

Melakukan pelanggaran keras yang berisiko mencelakakan pemain lawan.
Pemain yang berlaku kasar, seperti mendorong, memukul, atau menampar pemain lawan atau wasit.
Berkata kasar atau meludah ke arah pemain lawan.
Pemain yang melakukan pelanggaran dengan sengaja untuk menggagalkan peluang pasti gol akan dikenakan kartu merah.
Pemain sengaja menahan bola yang pasti masuk ke gawang lawan menggunakan tangan.
Artinya, bila tim sepak bola mengganggu kelancaran proses adu penalti, wasit bisa memberikan hukuman terhadap mereka.
Aturan baru menambahkan kata-kata “tim ofisial” sebagai pihak yang bisa menerima kartu kuning atau kartu merah di babak adu penalti sebuah laga.

  1. Tendangan Bebas atau Free Kick

Tendangan bebas atau free kick sepak bola terbagi menjadi dua, yaitu tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Tendangan bebas langsung merupakan tendangan bebas yang diarahkan langsung ke gawang tanpa menyentuh teman setim sebelumnya.

Sementara itu, tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain, baru kemudian ditembakkan ke gawang.

  1. Tendangan Penalti

Tendangan penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola yang diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan.

Selama proses tendangan penalti, para pemain lain harus berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan dan terjadi gol, permainan kembali berjalan seperti biasa. Namun, apabila tendangan penaltinya tidak masuk, serta masih berada dalam wilayah permainan, kedua regu diperbolehkan merebut bolanya dan melanjutkan permainan.

  1. Tendangan Sudut

Tendangan sudut dilakukan ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang bertahan dan melewati garis gawang. Tendangan ini ditembakkan di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan.

  1. Tendangan Gawang

Saat bola melewati garis gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan.

Dalam melakukan tendangan gawang, bola harus ditendang dari ujung kotak gawang, yaitu kotak kecil di dalam area penalti.

  1. Pergantian Pemain

Dahulu dalam permainan sepak bola, setiap tim dapat melakukan pergantian pemain sebanyak tiga kali dalam sebuah pertandingan. Namun, kini setiap tim diperbolehkan untuk melakukan tiga kali pergantian pemain.

  1. Pemain Keluar Lapangan

Jika pemain meninggalkan lapangan untuk mengganggu sosok di luar arena, seperti pemain lain atau kru lain di bangku cadangan atau penonton maka kini wasit akan melanjutkan pertandingan dari tendangan bebas dan tidak langsung dari titik bola terakhir.

  1. Kiper saat Menghadapi Tendangan Penalti

Seorang kiper bisa berdiri dengan satu kaki di belakang garis ketika menghadapi tembakan penalti dari lawan. Aturan ini membuat kiper bisa bergerak lebih leluasa dan memiliki kesempatan lebih untuk mengantisipasi tendangan penalti.

  1. Golden Goal

Di era 1990-an, FIFA menetapkan aturan “Golden Goal” yang digunakan di Piala Eropa 1996 sebagai turnamen besar pertama yang menerapkan aturan ini.

Golden Goal adalah memberikan kemenangan otomatis pada tim yang mencetak gol terlebih dahulu di babak perpanjangan waktu.

Scroll to Top