Penyubur Bawang merah merupakan salah satu Penyubur yang diminati oleh petani di Indonesia karena kebutuhan yang tinggi dari konsumen. Tanaman bawang merah ini banyak di tanam di Dataran Rendah dengan kebutuhan air yang rendah.
Jika anda ingin menanam sayuran umbi ini ada baiknya mengetahui beberapa hal penting dalam penanamannya. Penanaman yang baik akan menghindarkan tanaman anda dari serangan penyakit dan hama lainnya.
Persiapan dan Langkah-langkah Membuat Penyubur Bawang Merah
Persiapan dan langkah-langkah membuat pupuk organik cair ini sangat mudah dan sederhana. Adapun yang harus disiapkan antara lain :
- 1 genggam kulit bawang merah.
- Sedikit kulit bawang putih
- 600 ml air.
- Panci untuk merebus.
- 1 sendok sayur.
- 1 saringan.
- 1 funnel / corong.
- Toples / botol.
Langkah pertama
Mengupas semua kulit bawang putih, kegiatan sederhana ini sangat baik untuk melatih fokus dan motorik halusnya.
Saat ingin mengupas kulit bawang merah, sebaiknya berhati-hati karena bawang merah sering mengeluarkan gas yang membuat mata menjadi pedih saat kita mengupasnya
Langkah kedua
Menyiapkan panci untuk merebus, dan memasukkan kulit dua bawang kedalamnya, serta memasukkan air sebanyak 600 ml, kemudian merebusnya. Merebus air ramuan pupuk ini hingga mendidih dan berubah warna menjadi coklat.
Amati prosesnya, mereka akan melihat munculnya gelembung-gelembung saat air tersebut mulai mendidih, semakin panas airnya maka akan semakin besar gelembung yang dihasilkan, hingga menemukan proses penguapan (evaporasi) dan pengembunan (kondensasi) dalam eksperimennya ini. Aroma air rebusan dua bawang ini sangat harum, baunya seperti bau masakan sayur asem
Langkah ketiga
Ketika sudah mendidih dan warna air telah berubah menjadi coklat, angkat panci dari kompor, lalu dinginkan.
Setelah dingin, Lalu di saring. Sedangkan untuk ampas kulit bawang merah sisa rebusan jangan dibuang, karena bisa digunakan sebagai pupuk padat dengan mencampurkannya pada media tanam. Kemudian, simpan air hasil saringan dari jug ke dalam botol atau toples yang telah disediakan
Langkah keempat
Simpan pupuk ditempat yang kering, jangan yang lembab, jelaskan kepadanya bahwa pupuk organik ini bisa berjamur jika diletakkan ditempat yang lembab, jika berjamur POC sudah tidak bisa digunakan untuk memupuk tanaman.
Cara Mengaplikasikannya
Cara aplikasi pupuk organik cair atau POC dari kulit bawang dilakukan dengan cara mengocorkannya di sekitar pangkal batang tanaman. Adapun dosisnya adalah 100 ml POC untuk dilarutkan ke dalam 10 liter air, sedangkan dosis aplikasinya adalah 100 ml per tanaman. Dan untuk ampas atau sisa perasan kulit bawang dapat diaplikasikan langsung pada media di sekitar tanaman atau dijadikan kompos.
Manfaat Bawang Merah untuk Tanaman
- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman
- Meningkatkan kualitas hasil tanaman
- Membantu pembentukan klorofil, karbohidrat, lemak, enzim, dan protein pada tanaman
- Mendorong tanaman untuk berbunga dan berbuah
- Meningkatkan hasil panen dari sebuah tanaman
- Mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
Kandungan Dalam Bawang Merah
Kulit bawang merah kaya akan kalsium (K), zat besi (Fe), magnesium (Mg), dan tembaga (Cu), Fosfor (P), sebagai unsur hara yang dapat dimanfaatkam sebagai Pupuk Organik Cair (POC) yang dapat menyuburkan tanaman. Di dalam kulit bawang merah terdapat hormon auksin dan giberelin yang merupakan hormon pertumbuhan sehingga kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT).
Sedangkan dalam kulit bawang putih terdapat belerang aktif yang bermanfaat sebagai pestisida, kombinasi rebusan kulit bawang merah dan bawang putih dapat digunakan sebagai pestisida nabati, aplikasi pestisida nabati dari kulit bawang merah dan putih pada tanaman dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.