Pentingnya Merencanakan Pengembangan Karier

Pengembangan dan perencanaan karier tentunya sangat dibutuhkan dan banyak manfaatnya, bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk karyawan itu sendiri.

Pengertian Pengembangan Karier

1. Pengertian Karier Menurut Para Ahli

Sebelum membahas tentang perencanaan dan pengembangan karier, ada baiknya Anda mengetahui dulu definisi karier itu sendiri menurut para ahli. Berikut ini adalah beberapa pengertian karier:

Handoko (2000:123), karier adalah semua pekerjaan yang ditangani atau dipegang sepanjang kehidupan kerja seseorang.

Dengan demikian karier menunjukkan pertumbuhan para pegawai secara individual di dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang bisa dicapai sepanjang masa kerja di dalam suatu organisasi.

Simamora (2001:504), berpendapat bahwa kata karier bisa dipandang dari beberapa perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif dan subyektif.

Dipandang dari perspektif yang subyektif, karier merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang sepanjang hidupnya, sedang dari perspektif yang obyektif, karier merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan dorongan yang berjalan dikarenakan seseorang menjadi semakin tua.

Kedua perspektif tersebut terlalu fokus terhadap individu dan berasumsi bahwa tiap-tiap individu mempunyai beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya agar individu tersebut bisa memanipulasi kesempatan untuk memaksimalkan kesuksesan dan kepuasan yang berasal dari kariernya.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karier adalah kronologis aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang sepanjang rentang hidupnya.

Glueck (1997:134), karier individual adalah kronologis pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang sepanjang masa kerjanya. Sehingga karier individu melibatkan kronologis pilihan dari bermacam kesempatan, tetapi dari sudut pandang organisasi karier merupakan proses regenerasi tugas yang baru.

2. Pengertian Perencanaan Karier Menurut Para Ahli

John Soeprihanto (2000:115) di dalam bukunya “Manajemen Personalia” menyebutkan bahwa perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang karyawan sebagai individu bisa naik pangkat atau jabatan yang dihubungkan dengan kekuatan dan beberapa syarat karyawan tersebut agar bisa tercapai kepuasan kerja yang mendorong peningkatan prestasi.

Mathis (2006), perencanaan karier adalah sebuah perencanaan yang sangat fokus terhadap pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karier yang memberikan suatu kemajuan yang logis atas orang-orang diantara pekerjaan di dalam organisasi.

Martoyo (2007), perencanaan karier adalah sebuah perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seorang anggota organisasi atau pegawai sebagai individu menjalani proses kenaikan jabatan atau pangkat cocok dengan beberapa syarat dan kemampuannya.

3. Pengertian Pengembangan Karier Menurut Para Ahli

Hani Handoko (2001:123) menunjukkan pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier.

Veithzal Riva’I (2003:209) menunjukkan bahwa pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu dalam rangka memiliki rencana karier yang diinginkan.

Andrew J. Dusbin alih bahasa A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2001:77) menyampaikan bahwa pengembangan karier adalah kesibukan kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai memiliki rencana karier masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang berkaitan bisa mengembangkan diri secara maksimal.

Pengembangan karier yang digunakan instansi/lembaga tidak lepas dari perencanaan karier. Setiap pegawai atau karyawan di dalam organisasi sebelum mengembangkan kariernya mesti membuat perencanaan karier yang matang terlebih dahulu. Selain itu, juga mesti mengetahui hal-hal yang memengaruhi pengembangan karier.

Tahapan Perjalanan Karier

Secara umum, tahapan perjalanan karier seseorang bisa dikelompokkan ke dalam 5 tahapan, yakni pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran yang didasarkan pada usia.

1. Pertumbuhan

Tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Tahap ini diakhiri dengan ada rencana tentang minat dan kekuatan dan mulai berpikir tentang alternatif keahlian.

2. Penjajakan

Dalam umur 15 hingga 24 tahun, seseorang berada di dalam tahap penjajakan. Dalam umur ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara sungguh-sungguh dan mulai mencoba untuk bekerja.

3. Pemantapan

Pada umur 25 hingga 44 tahun, seseorang berada di dalam tahap pemantapan. Mereka secara berkelanjutan melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

4. Pemeliharaan

Dari umur 45 hingga 65 tahun, seseorang telah berada di dalam tahap pemeliharaan, yang bermakna ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan bakal menjaga pekerjaannya yang sekarang.

5. Kemunduran

Terjadi pada umur di atas 65 tahun, dimana tahap ini seseorang berada di dalam tahap kemunduran dan yang umumnya tidak lagi bekerja.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karier

Ada beberapa faktor penting yang memengaruhi perencanaan karier, di mana seseorang bakal mengakui dan senang memperhitungkan faktor-faktor tersebut saat mereka memiliki rencana karier, yakni sebagai berikut:

1. Tahap Kehidupan Karier

Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian menyaksikan perbedaan karier merekapada bermacam tingkatan di dalam hidupnya.

Karier Awal
Merupakan tahap pembentukan yang berupa penekanan terhadap perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun awal pekerjaan.

Karier Pertengahan
Tahap ini umumnya meliputi pengalaman-pengalaman baru, layaknya penugasan khusus, transfer dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi lain, kesempatan untuk ke jenjang organisasi yang lebih tinggi dan pembentukan nilai seseorang bagi organisasi.

Karier Akhir
Pemberian pelatihan kepada penerus (karyawan baru), pengurangan beban kerja, atau pendelegasian tugas-tugas utama periode karier akhir agar tetap produktif dan persiapan diri untuk pensiun.

2. Dasar Karier

Setiap orang bisa mempunyai aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang tidak sama satu dengan yang lain.

Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menyebutkan jalan bagi orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier (career anchors), antara lain:

Kemampuan Manajerial
Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan mutu dari diri sendiri, analitis, dan kekuatan emosional. Manajer memakai dasar ini untuk menyesuaikan orang atau karyawan.

Kemampuan Fungsional-Teknis
Dasar ini digunakan untuk para teknisi yang bakal melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan di dalam manajerial.

Keamanan
Dasar ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran karier mereka. Mereka kerap kali menyaksikan ikatan mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.

Kreativitas
Seseorang yang kreatif mempunyai sedikit sikap layaknya pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang punya mereka.

Otonomi dan Kebebasan
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang mempunyai kemauan kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada cara mereka sendiri.

Manfaat Program Pengembangan Karier Bagi Perusahaan & Karyawan

Pengembangan karier sangat berguna bagi perusahaan agar roda perusahaan bisa berjalan dengan baik dikarenakan ada rotasi jabatan yang berjalan di dalamnya.

Selain itu, dengan ada program pengembangan karier, perusahaan bisa menghimpit angka resign-nya karyawan.

Dikutip dari Forbes, penelitian The LinkedIn Global Job Seeeker Trends menunjukkan bahwa alasan utama karyawan berubah pekerjaan adalah dikarenakan kurangnya kesempatan untuk mengembangkan karier.

Alasan utama mereka tertarik pada perusahaan baru adalah jalan karier yang kuat.

Beberapa manfaat pengembangan karier bagi perusahaan diantaranya adalah:

  • Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan.
  • Meningkatkan kekuatan organisasi untuk memperoleh dan menjaga karyawan-karyawan yang berkualitas.
  • Mengatur promosi dan pindahan karyawan.
  • Mengurangi frustrasi karyawan.
  • Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita membawa kesempatan yang sama untuk meningkatkan karier.
  • Mendorong ada keanekaragaman budaya di dalam sebuah organisasi
  • Meningkatkan nama baik organisasi.

Selain berguna bagi perusahaan, program pengembangan karier juga pastinya sangat berguna bagi karyawan itu sendiri, antara lain:

1. Lebih Memahami Passion

Memahami passion yang dimiliki tentu penting bagi seorang karyawan untuk menjalankan pengembangan diri sesuai kemampuan dan bakatnya.

Dengan tahu passion, seorang karyawan juga bisa bekerja lebih produktif, kreatif, dan inovatif dikarenakan bekerja dengan semangat.

2. Jaminan Kesejahteraan

Memberikan suatu program pengembangan karier adalah wujud jaminan kesejahteraan yang sangat penting bagi karyawan. Terjaminnya kesejahteraan hidup bakal membuat karyawan lebih loyal di dalam bekerja.

Pelatihan, pendidikan, bahwa beasiswa yang di terima karyawan menjadi modal untuk mereka berprestasi lebih tinggi.

3. Menambah Relasi Kerja

Perkembangan karier, bermakna karyawan bakal terjalin dengan orang-orang baru sesuai posisi/jabatannya baik di di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.

Peluang relasi ini sangat penting untuk pengembangan diri yang bisa menjadi modal untuk menghadapi tantangan sosial di masa depan.

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Mendapatkan pengembangan karier tentu menjadi amunisi diri bagi seorang karyawan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Rasa percaya diri ini akan sangat penting untuk karyawan sehingga bisa berkompetisi dengan pertumbuhan global.

Scroll to Top