Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak pohon kelapa dan penghasil buah kelapa terbesar. Sejak kecil, kita sudah dikenalkan bahwa semua bagian dari pohon kelapa bermanfaat dari akar sampai daunnya. Contohnya serabut kelapa yang biasanya hanya akan dibuang begitu saja, namun bisa diolah untuk pembuatan keset sabut kelapa.
Pemanfaatannya yang sudah ada selama ini, misal buahnya bisa dijadikan santan dan minyak. Batangnya untuk kayu bangunan, batang yang ada pada daunnya dijadikan kerajinan sapu, dan masih banyak lagi. Limbah kulit buah kelapa yang selama ini hanya akan dibuang bisa dijadikan berbagai produk yang bermanfaat untuk lingkungan dan membawa serta menambah nilai ekonomis di perdesaan.
Limbah kulit kelapa bisa diolah menjadi serabut kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar sapu, tali, pot, dan keset. Pembuatan keset sabut kelapa kebanyakan masih menggunakan dan dikerjakan oleh tenaga manusia, kecuali pada pemisahan sabut atau serabut kelapa dengan serbuknya bisa lebih mudah menggunakan mesin pengurai khusus untuk sabut kelapa.
Pembuatan Keset Sabut Kelapa
1. Alat dan Bahan
Sebelum melakukan pembuatan keset sabut kelapa, kita harus untuk menyiapkan beberapa alat dan bahan berikut ini:
- Rimbagan (tempat menganyam).
- Gunting
- Pisau
- Gobet (alat pemangkas keset).
- Palu
- Sabut kelapa
- Minyak kelapa
- Tali dari sabut kelapa atau tambang.
2. Langkah Langkah Pada Pembuatan Keset Sabut Kelapa
Berikut adalan langkah langkah dan cara dalam pembuatan Keset dari Serat Sabut Kelapa dengan teknik Menganyam:
- Siapkan alat dan bahan yang sudah disebutkan diatas untuk membuat keset.
- Bentuk sabut kelapa sama seperti dengan bantal.
- Pasangkan tali pada rimbagan sebagai alur untuk menganyam.
- Oleskanlah minyak kelapa secukupnya pada tali supaya bila sedang dianyam tidak akan tersendat – sendat.
- Anyam tali untuk awalan dan pondasinya.
- Anyam sabut kelapa seperti cara menenun pada umumnya yaitu dengan cara memasukkan dari atas, ditata sejajar sampai semua sudah terisi penuh.
- Setiap satu baris perlu dirapatkan, bisa dengan menggunakan cara dipukul – pukul dari atas menggunakan palu, gunanya supaya keset yang dihasilkan menjadi lebih padat dan kuat.
- Setelah sudah selesai menganyam, permukaan keset kemudian dipangkas dengan rata agar terlihat lebih rapi dan menarik sebelum diperjual belikan atau untuk digunakan sendiri.
- Selesai
Nah itulah cara dalam pembuatan keset sabut kelapa, mudah bukan?
Produk Cocomesh Jaring Sabut Kelapa Untuk Pengerasan Jalan
Coir Net atau atau yang sering disebut cocomesh jaring sabut kelapa, selama ini masih dipakai atau digunakan untuk aplikasi reklamasi tambang, penguatan tanah dari longsor, serta pengikisan tanah oleh air. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kini Cocomesh bisa digunakan sebagai aplikasi pengerasan jalan.
Material yang tidak mudah untuk lapuk namun juga tidak mudah mencemari tanah sebab terbuat dari bahan yang biodegradable atau eco-friendly yaitu yang berasal dari bahan limbah sabut kelapa. Jaring sabut kelapa yang bermodel Coir Net atau Cocomesh jaring sabut kelapa dan bisa dipakai untuk pengerasan jalan di Negara Korea mempunyai desain yang sedikit berbeda.
Desain talinya akan lebih tebal dan anyamannya yang lebih kokoh serta rapat dibanding dengan yang lain. Desain cocomesh yang biasanya berukuran 2 x 25 meter, dan dengan tebal tali 0,4 cm sampai 0,6 cm. Jarak antara tali biasanya bisa mencapai 3×3 cm atau 4 x 4 cm.
Penggunaan coir-net untuk melapisi tanah yang akan disiapkan sebagai jalan adalah alternatif jika lahan yang akan digunakan berupa tanah liat, basah dan tidak stabil. Bahan material yang kuat dan juga harganya yang terjangkau pastinya akan lebih menghemat dalam pengeluaran biaya.
Itulah penjelasan tentang cara pembuatan keset sabut kelapa, dan cocomesh jaring sabut kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk pengerasan jalan. Intinya jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru dan jangan takut gagal. Semoga artikel yang sudah saya buat ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda ya!