Pakan ikan nila agar cepat besar, untuk dapat membuat ikan nila tumbuh dengan sehat dan cepat, pakan ikan nila harus mengandung komposisi nutrisi yang seimbang. Selain itu, jenis pakan yang Anda pilih juga sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan nila.Lantas, seperti apa komposisi nutrisi pakan yang seimbang dan jenis pakan yang baik untuk pertumbuhan ikan nila? Yuk, baca artikel selengkapnya di bawah ini!
Nutrisi Yang Dibutuhkan Ikan Nila Agar Tumbuh Lebih Cepat
Kandungan protein dalam pakan agar cepat tumbuh adalah 28-50%. Tinggi rendahnya persentase kandungan protein dalam pakan tergantung pada ada tidaknya pakan alami di dalam tambak. Jika pakan alami seperti plankton tersedia di kolam, maka Anda bisa mengurangi kandungan protein dalam pakan yang Anda berikan.
Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi utama yang dibutuhkan ikan nila untuk tumbuh dengan baik. Pakan ikan nila yang banyak mengandung karbohidrat memiliki harga yang relatif murah. Salah satu contoh makanan ikan nila yang kaya akan karbohidrat adalah bekatul dan nasi sisa.
Lemak dan minyak dalam komposisi pakan ikan digunakan untuk melarutkan vitamin A, D, E, K, dan sumber asam lemak esensial. Kandungan lemak dan minyak dalam pakan bisa Anda sesuaikan sendiri asalkan masih 5-12%. Namun, jika pakan mengandung lemak dan minyak 12%, ikan nila akan tumbuh lebih cepat.
Vitamin merupakan zat yang berguna untuk proses metabolisme ikan nila. Jika ikan nila yang Anda budidayakan mengalami gangguan nafsu makan, gangguan warna sisik, dan gangguan keseimbangan, itu menandakan bahwa ikan nila Anda kekurangan vitamin.
Kandungan mineral dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kesehatan ikan, meskipun jumlah yang dibutuhkan sedikit.
Baca Juga: Cara Menghitung FCR Ikan Nila Agar Budidaya Lebih Menguntungkan!
Jenis Pakan Ikan Nila
1. Pakan Organik
Pakan organik adalah pakan yang dibuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan kimia di dalamnya. Penggunaan pakan organik akan lebih menghemat biaya pakan. Namun, ikan yang makan pakan organik akan tumbuh relatif lambat dibandingkan dengan ikan yang makan pakan buatan.
Anda bisa membuat pakan organik sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan yang kaya nutrisi untuk ikan nila. Yuk, ketahui bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai campuran pakan organik!
Ampas kelapa cocok untuk dicampur dengan nasi atau dedak sebagai suplemen gizi. Untuk memberikan pakan berupa ampas kelapa kepada ikan nila, Anda cukup menebarkannya ke dalam kolam.
Bekatul mampu mempercepat pertumbuhan karena mengandung 18% protein, 66% karbohidrat, dan 7% lemak. Dengan teksturnya yang halus, dedak cocok untuk ikan nila kecil. Meskipun banyak mengandung nutrisi yang baik untuk ikan nila, dedak memiliki senyawa fitat yang berdampak negatif karena dapat mengikat protein dan mineral. Jika protein dan mineral terikat oleh senyawa filat, tubuh ikan nila tidak dapat menyerapnya secara optimal.
Kangkung mengandung protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, lemak, vitamin A, vitamin C, dan fosfor yang baik untuk ikan nila. Namun kangkung sering dihinggapi lintah sehingga ikan nila berisiko tinggi terkontaminasi telurnya. Telur lintah dapat merusak jaringan dalam tubuh ikan dan menyebabkan anemia.
Plankton dan fitoplankton kaya akan serat sehingga dapat menyehatkan pencernaan ikan nila. Selain itu, plankton dan fitoplankton mengandung protein 21-37% yang dapat merangsang pertumbuhan ikan. Untuk menanam plankton dan fitoplankton di kolam, Anda cukup menaburkan pupuk khusus di awal pembangunan kolam.
Beras sisa memiliki harga yang relatif murah namun mengandung protein dan karbohidrat yang cukup untuk mempercepat pertumbuhan dan menambah bobot ikan. Untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ikan nila, sisa nasi dapat dicampur dengan dedak, sisa sayur, dan ampas kelapa. Meski memiliki kandungan nutrisi yang baik, nasi sisa juga berisiko menjadi media tumbuh bakteri yang bisa menjadi racun bagi ikan nila.
Kutu air mengandung protein kompleks yang dapat meningkatkan bobot ikan. Jika dikonsumsi secara rutin, kutu air akan membuat ikan nila lebih sehat dan gemuk.
Baca Juga : produk mesin pelet
Baca Juga : kue bolu rumahan
Baca Juga : usaha pudingkekinian
2. Pakan Anorganik
Pakan anorganik adalah pakan buatan pabrik yang nutrisinya telah disesuaikan oleh ahli pakan untuk mendukung pertumbuhan ikan. Pakan anorganik dinilai lebih cepat beternak ikan karena mengandung bahan tambahan dan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan pakan buatan sendiri.
Pakan anorganik juga dapat memudahkan Anda dalam membudidayakannya karena jenis pakan ini sangat praktis untuk digunakan. Yuk, kenali lebih jauh tentang pelet, salah satu jenis pakan anorganik terbaik untuk ikan nila!
Pelet sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin membudidayakan ikan nila. Selain ukuran dan variasinya yang beragam, Anda tidak perlu lagi repot untuk meraciknya.
Biasanya semakin lengkap kandungan nutrisi yang terkandung dalam pelet, maka semakin mahal pula harganya. Namun, semakin lengkap kandungan nutrisinya yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan.
Saat membeli pelet, Anda harus memastikan pelet dalam kondisi baik. Pelet yang dalam kondisi baik tidak akan hancur setelah dibuang ke dalam air selama 10 menit. Pelet yang masih dalam kondisi baik akan baik-baik saja jika disimpan selama 2 bulan.
Baca Juga: peluang usaha ayam crispy
Baca Juga : cara menyimpan buttercream
Baca Juga : usaha burger rumahan
Tebar Pakan Ikan Nila
Setelah mengetahui jenis pakan yang baik untuk ikan nila dan cara memilihnya, kini saatnya Anda memperhatikan cara memberikan pakan yang tepat untuk ikan nila.
Dalam sehari, ikan nila dapat diberi makan 3 kali yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Jumlah pakan yang cukup untuk ikan nila adalah 3-4% dari berat ikan. Anda juga disarankan untuk memberikan asupan tambahan probiotik, vitamin C, antijamur, dan antibakteri. Hal ini berguna untuk meningkatkan vitalitas ikan dan memperkuat daya tahan tubuh ikan dari penyakit.
Jadi, feed seperti apa yang akan Anda pilih setelah membaca artikel ini? Meskipun jenis pakan dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan nila, cara pemberiannya juga harus diperhatikan.