Pandemi Covid-19 telah mengubah cara kerja banyak orang, yang kini lebih banyak bekerja dari rumah daripada di kantor. Akibatnya, banyak gedung perkantoran di pusat kota yang mengalami kekosongan dan menurunnya nilai sewa. Di sisi lain, permintaan akan hunian terjangkau di perkotaan juga semakin tinggi, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Lantas, apakah mungkin untuk mengubah kantor kosong atau meeting room jakarta yang kosong menjadi apartemen? Apa saja keuntungan dan tantangannya?
Keuntungan Mengubah Kantor Kosong Menjadi Apartemen
Mengubah kantor kosong menjadi apartemen memiliki beberapa keuntungan, baik bagi pemilik properti, penghuni, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Meningkatkan nilai properti. Dengan mengubah kantor kosong menjadi apartemen, pemilik properti bisa meningkatkan nilai properti mereka, yang sebelumnya mungkin mengalami penurunan akibat kekosongan atau rendahnya permintaan. Apartemen di perkotaan biasanya memiliki nilai jual atau sewa yang lebih tinggi daripada kantor, karena lebih diminati oleh pasar.
- Mengurangi biaya renovasi. Dibandingkan dengan membangun apartemen baru dari nol, mengubah kantor kosong menjadi apartemen biasanya membutuhkan biaya renovasi yang lebih rendah. Hal ini karena kantor kosong sudah memiliki infrastruktur dasar, seperti listrik, air, gas, dan ventilasi, yang bisa dimanfaatkan untuk apartemen. Selain itu, kantor kosong juga sudah memiliki izin bangunan, yang bisa mempercepat proses perizinan untuk apartemen.
- Menyediakan hunian terjangkau. Dengan mengubah kantor kosong menjadi apartemen, penghuni bisa mendapatkan hunian terjangkau di perkotaan, yang biasanya sulit ditemukan. Apartemen yang berasal dari kantor kosong biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil, tetapi lebih efisien dan modern. Selain itu, apartemen ini juga memiliki lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas umum, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
- Mengatasi krisis perumahan. Dengan mengubah kantor kosong menjadi apartemen, pemerintah bisa mengatasi krisis perumahan yang terjadi di banyak kota besar, yang disebabkan oleh kurangnya pasokan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Dengan menambah jumlah hunian di perkotaan, pemerintah bisa mengurangi kemacetan, polusi, dan ketimpangan sosial.
Tantangan Mengubah Kantor Kosong Menjadi Apartemen
Meskipun memiliki banyak keuntungan, mengubah kantor kosong menjadi apartemen juga memiliki beberapa tantangan, yang harus dihadapi oleh pemilik properti, penghuni, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menyesuaikan desain dan fungsi. Mengubah kantor kosong menjadi apartemen membutuhkan penyesuaian desain dan fungsi, yang mungkin tidak mudah dilakukan. Kantor kosong biasanya memiliki desain yang monoton, kaku, dan kurang nyaman, yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan selera penghuni apartemen. Kantor kosong juga memiliki fungsi yang berbeda dengan apartemen, seperti jumlah dan ukuran ruangan, kamar mandi, dapur, jendela, dan balkon.
- Menghadapi peraturan dan birokrasi. Mengubah kantor kosong menjadi apartemen membutuhkan peraturan dan birokrasi, yang mungkin tidak selalu mendukung. Kantor kosong dan apartemen biasanya memiliki peraturan yang berbeda, seperti zonasi, kepadatan, ketinggian, parkir, dan keamanan. Selain itu, mengubah kantor kosong menjadi apartemen juga membutuhkan birokrasi, seperti perizinan, inspeksi, dan pajak, yang bisa memakan waktu dan biaya yang cukup besar.
- Mengatasi persaingan dan resistensi. Mengubah kantor kosong menjadi apartemen membutuhkan persaingan dan resistensi, yang mungkin datang dari berbagai pihak. Kantor kosong dan apartemen biasanya memiliki pasar yang berbeda, yang bisa menimbulkan persaingan antara pemilik properti, pengembang, atau agen. Selain itu, mengubah kantor kosong menjadi apartemen juga bisa menimbulkan resistensi dari penghuni sekitar, yang mungkin merasa terganggu oleh perubahan fungsi, lalu lintas, atau karakteristik lingkungan.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang Mengubah Kantor Kosong Menjadi Apartemen. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan Anda informasi yang berguna.