Mengenal Apa Itu Jurnal Penyesuaian dalam Perusahaan

Jurnal penyesuaian perlu dilakukan oleh setiap perusahaan yang menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual. Hal ini karena sistem akuntansi akrual mencatat transaksi ketika terjadi, bukan saat uang masuk atau keluar. Dengan kata lain, transaksi yang terjadi selama periode akuntansi tertentu dapat mempengaruhi laporan keuangan pada periode tersebut, bahkan jika uang belum diterima atau dibayar.

Oleh karena itu, jurnal penyesuaian diperlukan untuk menyesuaikan catatan keuangan perusahaan dengan kondisi aktual pada akhir periode akuntansi. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, catatan keuangan perusahaan akan lebih akurat dan mencerminkan kondisi aktual perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Selain itu, jurnal penyesuaian juga diperlukan untuk menghitung laba atau rugi secara lebih tepat dan mempersiapkan catatan keuangan untuk dipresentasikan pada para pemangku kepentingan seperti pemilik, investor, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual perlu melakukan jurnal penyesuaian pada akhir setiap periode akuntansi.

Apa Itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian adalah catatan transaksi akuntansi yang dibuat pada akhir periode akuntansi (misalnya bulan atau tahun) untuk menyesuaikan catatan keuangan perusahaan dengan kondisi aktualnya.

Jurnal penyesuaian dibuat untuk mengakui pengaruh transaksi yang terjadi pada periode akuntansi yang sedang berlangsung, tetapi belum dicatat dalam catatan keuangan perusahaan. Contohnya, jika perusahaan sudah menggunakan sebagian besar suatu aset tetapi belum mencatat penyusutan aset tersebut, maka jurnal penyesuaian akan dibuat untuk mencatat biaya penyusutan yang seharusnya terjadi selama periode akuntansi yang sedang berlangsung.

Dengan membuat jurnal penyesuaian, catatan keuangan perusahaan akan menjadi lebih akurat dan mencerminkan kondisi aktual perusahaan pada akhir periode akuntansi. Jurnal penyesuaian juga membantu perusahaan untuk menghitung laba atau rugi secara lebih tepat dan mempersiapkan catatan keuangan untuk dipresentasikan pada para pemangku kepentingan (stakeholders) seperti pemilik, investor, dan pihak yang berkepentingan lainnya.

Akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah beberapa contoh akun yang memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi:

  1. Akun piutang: Jika perusahaan menjual barang atau jasa pada akhir periode akuntansi tetapi belum menerima pembayaran dari pelanggan, maka akun piutang akan memerlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang seharusnya diterima pada periode akuntansi tersebut.
  2. Akun persediaan: Jika perusahaan memiliki persediaan barang yang belum terjual pada akhir periode akuntansi, maka akun persediaan akan memerlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya barang yang masih ada di dalam gudang pada akhir periode akuntansi.
  3. Akun aset tetap: Jika perusahaan memiliki aset tetap seperti gedung, mesin, atau kendaraan, maka akun aset tetap akan memerlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya penyusutan yang seharusnya terjadi pada akhir periode akuntansi.
  4. Akun beban: Jika perusahaan memiliki beban yang belum terbayarkan pada akhir periode akuntansi, maka akun beban akan memerlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya beban yang seharusnya tercatat pada periode akuntansi tersebut.
  5. Akun pendapatan: Jika perusahaan melakukan penjualan barang atau jasa dengan diskon atau potongan harga pada akhir periode akuntansi tetapi belum mencatatnya dalam catatan keuangan perusahaan, maka akun pendapatan akan memerlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat pengurangan pendapatan tersebut.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah contoh beberapa jurnal penyesuaian yang mungkin diperlukan pada akhir periode akuntansi:

  1. Penyesuaian persediaan barang dagang: Debit Persediaan Barang Dagang Kredit Biaya Persediaan Barang Dagang
  2. Penyesuaian aset tetap: Debit Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Kredit Biaya Penyusutan Aset Tetap
  3. Penyesuaian piutang: Debit Piutang Usaha Kredit Pendapatan Usaha
  4. Penyesuaian beban yang masih belum dibayar: Debit Biaya yang Masih Harus Dibayar Kredit Biaya Operasional
  5. Penyesuaian pendapatan yang belum direalisasi: Debit Pendapatan yang Belum Direalisasi Kredit Pendapatan Usaha

Catatan: Konta yang terdapat pada jurnal penyesuaian akan berbeda-beda tergantung pada jenis usaha dan jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan. Perlu diingat bahwa jurnal penyesuaian harus disesuaikan dengan kondisi aktual perusahaan pada akhir periode akuntansi dan harus dilakukan secara hati-hati untuk memastikan keakuratan catatan keuangan perusahaan.

Scroll to Top