Jenis Pupuk Kimia dan Kandungannya yang Wajib Kamu Tahu

Setiap tanaman pasti memerlukan perawatan dan juga pemupukan yang baik. Pupuk ini sangat beragam bisa pupuk kimia bisa pupuk organik. Pada artikel ini akan dibahas mengenai jenis pupuk kimia dan kandungannya.

Semua pupuk akan memberikan manfaat untuk tanaman, begitu juga dengan pupuk kimia ini. Pupuk kimia ini lebih mudah memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman dengan komposisi yang sesuai.

Jenis Pupuk Kimia dan Kandungannya

Yuk langsung saja simak penjelasan mengenai beberapa jenis pupuk kimia dan kandungannya berikut ini :

1. NPK Fertilizer

NPK adalah sebuah singkatan, karena pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara Nitrogen (N), Phosphat (P) dan Kalium (K), jadi digabungkan menjadi NPK.

Bentuk produk pupuk NPK yang beredar di pasaran juga cukup bervariasi. Pupuk NPK padat bisa berupa tablet, pelet, briket, granul dan bubuk, sedangkan pupuk NPK cair hadir dengan beragam tingkat kelarutan.

Setiap varian merk pupuk NPK ini mempunyai komposisi kandungan yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan tanaman.

Salah satu jenis pupul kimia NPK yang populer yaitu merek Phonska yang sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia pada agustus tahun 2000.

Pupuk phonska ini diproduksi oleh sebuah BUMN , yaitu PT. Petrokimia Gresik. Pupuk NPK phonska ini tersedia dalam 2 ukuran yakni kemasan 20 kg dan 50 kg.

Pupuk ini hanya bisa didapatkan oleh para petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani yang sudah terdaftar.

Persentase Kandungan Pupuk Phonska

1. Nitrogen (N) ; 15%

2. Phosphat (P) ; 15%

3. Kalium (K) : 15%

4. Sulfur (S) ; 10%

5. Kadar air maksimal : 2%

2. Pupuk Urea

Pupuk urea merupakan pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen (N) berkadar tinggi sebesar 45% – 56%. Pupuk urea ini merupakan salah salah satu jenis pupuk higroskopis jadi lebih mudah menguap di udara.

Bahkan pada kelembaban 73%, urea sudah bisa menarik uap air dari udara jadi mudah larut di dalam air dan juga mudah diserap oleh tanaman.

Zat nitrogen ini membantu metabolisme tanaman. Biasanya, pupuk urea mempunyai tekstur yang lumayan kasar. Pupuk urea ini berbentuk butiran-butiran menyerupai kristal dengan warna putih.

Persentase Kandungan Pupuk Urea

1. Rumus kimia NH2 CONH2.

2. Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).

3. Mengandung unsur hara N sebesar 46%.

3. Pupuk KCL

Pupuk KCL merupakan salah satu penyubur tanah yang mempunyai sifat anorganik dengan konsentrasi yang tinggi.

Yaitu sekitaran 60 % K2O sebagai kalium klorida yang cocok diaplikasikan di berbagai tanaman yang tahan terhadap unsur Clorida dan digunakan di tanah dengan kadar Clorida yang rendah.

Pupuk yang mempunyai kandungan kalium bisa diterapkan jika cadangan kalium tanah tidak memadai. Kalium dapat diaplikasikan sebagai pupuk langsung, atau bagian dari pupuk yang dicampur dengan senyawa nitrogen serta fosfor.

Persentase Kandungan Pupuk KCL

1. KCL 80 yang memiliki kandungan K2O sebesar 53%

2. KCl 90 yang memiliki kandungan K2O sebesar 58%

4. TSP Fertilizer

Pupuk TSP ini banyak digunakan oleh para petani karena keunggulannya yang bagus untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk TSP ini dibagi menjadi dua yakni pupuk organik yang memanfaatkan berbagai jenis limbah yang terdapat di lingkungan sekitar.

Serta pupuk anorganik yakni pupuk buatan dari sebuah pabrik. Pupuk TSP adalah nutrient organik yang digunakan supaya memperbaiki unsur hara tanah dalam hal budidaya pertanian.

Pupuk Triple Super Phosphate (TSP) memiliki kandungan diantaranya yaitu fosfor sekitar 44-46% dalam bentuk P2O5. Jadi wajar saja kalau pupuk TSP ini sering disebut sebagai sumber fosfor untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk-pupuk tersebut biasanya digunakan di budidaya tanaman pertanian, kamu bisa memanfaatkan hal ini dengan memulai bisnis jual pupuk pertanian.

Selain penggunaan pupuk kimia, kamu juga harus mengimbanginya dengan menggunakan pupuk organik, contohnya yaitu pupuk kompos. Kamu bisa membuatnya sendiri menggunakan cara manual atau dengan menggunakan mesin pembuat kompos.

Scroll to Top