Jenis Pinjaman Rumah Yang Terbaik di Indonesia

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, tetapi tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk membelinya secara tunai. Untungnya, ada berbagai jenis pinjaman rumah yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya yang bisa membantu Anda mewujudkan impian tersebut. Namun, sebelum Anda membeli rumah yang di jual rumah di batu malang dan memilih pinjaman rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis pinjaman rumah yang ada di Indonesia dan apa kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah ulasan singkat tentang empat jenis pinjaman rumah yang terbaik di Indonesia:

Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
KPR adalah jenis pinjaman rumah yang paling umum dan populer di Indonesia. KPR adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk membeli rumah baru atau bekas dengan jaminan sertifikat properti. Kelebihan KPR adalah Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar, tenor panjang (hingga 25 tahun), dan suku bunga rendah (mulai dari 7% per tahun). Selain itu, ada juga beberapa fitur tambahan yang ditawarkan oleh bank, seperti KPR take over (mengambil alih pinjaman dari bank lain), KPR top up (menambah limit pinjaman), KPR flexible (menyesuaikan angsuran dengan penghasilan), dan KPR berjenjang (membayar bunga lebih rendah di awal). Kekurangan KPR adalah Anda harus menyiapkan uang muka (DP) sebesar 15-30% dari harga rumah, biaya administrasi dan provisi, serta biaya-biaya lain seperti asuransi, pajak, dan notaris. Selain itu, Anda juga harus memenuhi persyaratan dan dokumen yang ditetapkan oleh bank, seperti slip gaji, NPWP, KTP, KK, surat nikah/cerai, dan lain-lain.

Kredit Multiguna (Refinancing).
Kredit multiguna adalah jenis pinjaman rumah yang diberikan oleh bank dengan jaminan sertifikat properti yang sudah dimiliki oleh nasabah. Kredit multiguna bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, pendidikan, kesehatan, modal usaha, atau bahkan membeli rumah baru. Kelebihan kredit multiguna adalah Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar (hingga 80% dari nilai properti), tenor panjang (hingga 15 tahun), dan proses cepat dan mudah. Kekurangan kredit multiguna adalah suku bunga yang lebih tinggi daripada KPR (mulai dari 9% per tahun) dan risiko kehilangan properti jika gagal bayar.

BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan adalah lembaga pemerintah yang menyediakan jaminan sosial bagi pekerja formal dan informal di Indonesia. Salah satu program yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah fasilitas perumahan bagi peserta aktif yang sudah terdaftar minimal 12 bulan. Fasilitas perumahan ini bisa berupa subsidi bunga KPR sebesar 3% per tahun selama 10 tahun atau pencairan saldo JHT sebesar 30% dari total akumulasi iuran untuk membayar DP atau angsuran KPR. Kelebihan fasilitas perumahan BPJS Ketenagakerjaan adalah Anda bisa mendapatkan bantuan finansial untuk membeli rumah dengan syarat mudah dan tanpa biaya tambahan. Kekurangan fasilitas perumahan BPJS Ketenagakerjaan adalah Anda harus tetap mengajukan KPR melalui bank mitra BPJS Ketenagakerjaan dan mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pegadaian.
Pegadaian adalah lembaga keuangan milik negara yang menyediakan layanan gadai bagi masyarakat. Pegadaian juga menawarkan produk kredit berupa Arrum (Arrum Pegadaian Rumahku) yang bisa digunakan untuk membeli rumah baru atau bekas dengan jaminan sertifikat properti. Kelebihan Arrum adalah Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar (hingga 80% dari nilai properti), tenor panjang (hingga 15 tahun), dan suku bunga rendah (mulai dari 8,5% per tahun). Selain itu, Anda juga bisa memilih sistem bunga tetap atau mengambang, serta mendapatkan asuransi jiwa dan kebakaran gratis. Kekurangan Arrum adalah Anda harus menyiapkan DP sebesar 20% dari harga rumah, biaya administrasi sebesar 1% dari plafon kredit, serta biaya-biaya lain seperti pajak, notaris, dan appraisal.

Itulah empat jenis pinjaman rumah yang terbaik di Indonesia yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah. Setiap jenis pinjaman rumah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus memilih yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti lokasi, desain, fasilitas, dan legalitas rumah yang ingin Anda beli. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memiliki rumah sendiri. Selamat mencoba!

Scroll to Top