Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Menimalisir Polusi Udara Di Dalam Ruangan

Polusi udara di Jakarta beberapa bulan terakhir memadai meresahkan. Hal ini mendorong pemerintah menerapkan proses work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi beberapa pegawai negeri sipil. Masyarakat termasuk diimbau untuk selamanya di rumah dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan.

Udara di dalam ruangan selama ini nampak lebih bersih dibanding udara dari luar. Padahal menurut National Library of Medicine, polusi udara di dalam ruangan atau Indoor Air Pollution (IAP), merupakan ancaman serius bagi kesegaran manusia. Bahkan jadi penyebab jutaan kematian setiap tahunnya.


Kualitas udara di di dalam dan di kira-kira bangunan yang terkait bersama dengan kesegaran dan kenyamanan penghuni bisa ditentukan dari Index Air Quality atau IAQ. Parameter utamanya adalah keberadaan polutan bersama dengan konsentrasi tinggi yang berdampak negatif bagi kesehatan. Meski ada dimana-mana, polusi udara di di dalam ruangan bisa diminimalisir.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menimalisir polusi udara di di dalam ruangan, perusahaan pemurni air dan udara no. 1 Korea Selatan.

  1. Kenali sumber polusi dari benda-benda sekitar
    Bahan bangunan pada umumnya layaknya perekat, pernis, cat, penyegel, dan juga pelapis lantai PVC, parket, linoleum atau pun karpet karet dan kayu berlapis, bisa melepaskan senyawa beracun. Misalnya alkana, senyawa aromatik, asetofenon, stirena, toluena, glikol, texanol, keton, ester, siloksan, dan formaldehida.
    Dalam konsentrasi tinggi, paparan senyawa ini jadi penyebab iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, kehilangan koordinasi dan mual, sampai kerusakan organ tubuh layaknya hati, ginjal, dan syaraf. Ruangan termasuk bisa jadi area ideal berkembangnya jutaan jamur, jamur, serbuk sari, spora, bakteri, virus, dan serangga layaknya tungau dan kecoak. Hal ini termasuk memperburuk konsentrasi polusi.

Selain itu, laptop atau komputer, mesin fotokopi, printer, dan peralatan penunjang WFH lainnya termasuk mengeluarkan ozon yang jelek bagi pernapasan. Solusinya, detail menentukan bahan bangunan dan perabot rumah, disempurnakan rutin memelihara kebersihan, jadi cara pas untuk meminimalisir pengaruh kesehatan
dari sumber polusi di dalam ruangan dengan Spunbound cartridge filter.

  1. Perhatikan kegiatan di dalam ruangan
    Kondisi suhu dan kelembapan spesifik termasuk jadi parameter utama IAQ. Ketika suhu di ruangan tinggi, beberapa model senyawa kimia bisa lebih enteng dilepaskan. Kegiatan memasak, memanaskan makanan, merokok, menyalakan kompor atau perapian yang terjalin bersama dengan panas berkontribusi pada pelepasan particulate matter ke udara di dalam ruangan.

Particulate matter, perpaduan partikel padat dan cair yang mengambang di udara. Ini terbukti berbahaya bagi mereka yang punya penyakit jantung dan paru-paru, menyebabkan serangan jantung non-fatal, asma kronis, dan penurunan manfaat paru-paru.

  1. Manfaatkan teknologi filtrasi dari air purifier
    Mengutip riset dari Expert Market Research, air purifier punya banyak manfaar. Dari berikan kesegaran udara, menghalau polutan dan kontaminan udara, memperbaiki kualitas tidur, sampai menunjang meningkatkan harapan hidup.

Namun, belum banyak orang yang memahami bahwa efektivitas pemanfaatan air purifier terbujuk banyak faktor. Tidak semua model air purifier punya jangkauan
ruang yang pas dan disempurnakan proses filtrasi sesuai standar.

Filter perlu di dalam keadaan bersih dan diganti secara berkala. Jika syarat ini tidak terpenuhi, kualitas udara di dalam ruangan tidak akan berubah meski terdapat air purifier.

Scroll to Top