Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Negosiasi

Tawar menawar atau negosiasi merupakan sesuatu yang penting. Sebab hasilnya akan pilih ke arah mana ketetapan dan kesepakatan akan diambil. Maka berasal dari itu, saat hendak bernegosiasi, butuh persiapan yang matang. Begitu termasuk waktu nego berlangsung, Anda harus mencermati peraturan dan hal penting tersebut agar negosiasi berjalan lancar di digital marketing agency.

Jika ke-2 belah pihak yang melakukan tawar menawar saling menghormati dan menghormati satu serupa lain, maka ketetapan akhir akan sama-sama menguntungkan bagi keduanya. Nah, adapun hal-hal penting yang harus Anda mencermati waktu melakukan negosiasi adalah sebagai berikut:

  1. Pastikan persiapan telah matang
    Persiapan harus dijalankan untuk menghadapi berbagai kondisi di didalam proses negosiasi. Hal ini meliputi pengetahuan kita pada setiap persoalan yang akan dibicarakan. Jangan sampai waktu proses berlangsung, Anda justru tidak mengetahui ke mana arah pembicaraan.

Sebagai contoh, saat akan tersedia sebuah acara dan hendak melakukan negosiasi bersama dengan pihak sponsorship. Maka Anda harus mengetahui betul apa acara yang akan disponsori dan seluk beluk dan juga teliti acara. Sehingga klien termasuk tidak akan sangsi terkecuali akan terima tawaran untuk bekerja sama.

  1. Pahami jenis target
    Hal ke-2 adalah mengetahui jenis obyek yang akan diajak negosiasi. Anda harus mengetahui siapa orang yang akan menjadi lawan berbicara di ruang nego. Cari mengetahui berasal dari mana asalnya, apa posisinya, bagaimana jenis orangnya, sifatnya, atau apa kesukaannya. Jika ingin menarik hati lawan, maka Anda harus memahaminya lebih dulu.

Jadi sebelum akan memulai negosiasi, Anda dapat mencari pengetahuan perihal obyek lewat berbagai platform, khususnya lewat fasilitas sosial. Pengetahuan Anda pada jenis obyek ini akan sangat membantu untuk menyikapi setiap hal.

Selain itu, Anda termasuk dapat mendekatkan diri secara personal agar obrolan lebih cair dan gampang dilakukan. Jika pihak lain terasa nyaman bersama dengan Anda, pasti proses negosiasi akan memiliki kesempatan sukses jauh lebih tinggi.

  1. Lakukanlah diskusi, bukan jualan
    Sesuai pengertian negosiasi yang tersedia di atas, proses ini adalah waktu untuk melakukan tawar menawar dan mengambil ketetapan bersama. Jadi, waktu melakukan nego, Anda harus dapat memposisikan diri untuk berdiskusi. Mendengarkan apa yang disampaikan pihak lain dan mencernanya.

Kemudian menyesuaikan pendapat mereka bersama dengan permintaan dan obyek yang ingin dicapai. Jadi, bukan jualan, tapi diskusi. Rundingkan sesuatu yang kiranya kurang berkenan untuk ke-2 belah pihak, dan jangan mendoktrin pihak lain agar hasil yang disepakati nantinya menguntungkan untuk ke-2 belah pihak.

  1. Win-win Solution
    Keempat hasil kesepakatan haruslah win-win solution, artinya meraih solusi yang sama-sama menguntungkan bagi ke-2 belah pihak. Maka melakukan diskusi bersama dengan baik, sampaikan pendapat bersama dengan sopan agar pihak lain dapat menerimanya. Cobalah mencari alternatif lain waktu pendapat tersebut bertentangan bersama dengan pendapat pihak lain. Lalu diskusikan hal tersebut Dengan begitu hasil kesepakatan akan sama-sama menguntungkan ke-2 pihak.
  2. Jadilah pendengar yang baik
    Saat proses tawar menawar, Anda harus menjadi pendengar yang baik. Banyak-banyaklah mendengar apa yang disampaikan oleh pihak lain. Sebab klien akan suka jika mereka didengarkan.

Artinya, bersama dengan mendengarkan pihak lain, mereka akan terasa lebih dihargai. Selain itu bersama dengan mendengar, Anda termasuk akan lebih mengetahui apa yang sebenarnya di idamkan oleh pihak klien. Maka saat berbicara, Anda telah mengetahui ke arah mana selayaknya obrolan dibawa, demi meraih kesepakatan yang menguntungkan bagi keduanya.

Selain beberapa hal penting di atas, Anda termasuk harus mengetahui bahwa negosiasi memiliki beberapa jenis. Ada negosiasi resmi yang dijalankan kegunaan menggapai kesepakatan bersama dengan jalan hukum, lantas negosiasi informal yang dijalankan tanpa memerlukan jalan hukum. Kemudian tersedia negosiasi bersama dengan pihak penengah dan negosiasi tanpa pihak penengah.

Pihak penengah akan bertugas untuk menjadi pihak netral waktu nego berlangsung. Lalu tetap tersedia negosiasi kolaborasi, negosiasi dominasi, negosiasi akomodasi, dan termasuk negosiasi lose-lose. Untuk yang terakhir, yakni negosiasi lose-lose adalah proses nego yang dijalankan untuk tidak melanjutkan konflik atau konflik baru. Jadi seluruh pihak akan sepakat untuk merampungkan persoalan bersama dengan kepala dingin.

Scroll to Top