Apakah kamu sadar?, ada banyak oleh-oleh yang dibuat dengan homemade umumnya akan divakum. Fungsi metode vakum ini adalah untuk menjadikan produk awet atau lebih tahan lama. Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara vakum makanan agar tidak basi menggunakan cara manual, yuk langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Cara Vakum Makanan Agar Tidak Basi Menggunakan Metode Manual
Cara membuatnya terkemas dalam kantong kedap udara yaitu dengan memasukkan makanan ke dalam plastik zip lock lalu rekatkan penutupnya tapi jangan tertutup hingga penuh. Rendam kemudian tekan perlahan plastik dalam wadah berisi air, kemudian udara dalam plastik ini akan keluar dan membuatnya tervakum alami. Secepatnya rapatkan seal yang masih terbuka supaya air tidak ikut masuk ke dalam kantung.
Dengan menggunakan cara ini, tidak akan ada udara yang tersisa di dalam kantung jadi akan membuat makanan lebih tahan lama/awet. Simpanlah makanan ini ke dalam freezer dan panaskan lagi saat akan diolah.
Cara alami yang mudah ini juga akan meminimalisir rusaknya makanan selama proses press untuk menghilangkan udara yang biasa dilakukan oleh mesin. Cara ini dilakukan dengan perlahan jadi kamu dapat mengukur seberapa harusnya mengeluarkan udara yang terperangkap dalam plastik.
Untuk vacuum yang dengan cara otomatis, kamu bisa menggunakan mesin vacuum sealer. Pastinya mesin ini akan sangat membantu pekerjaanmu. Tapi, kalau kamu belum mempunyai mesin ini, kamu bisa melakukan vakum makanan menggunakan cara manual terlebih dahulu.
Teknik Pengemasan yang Lainnya Supaya Makanan Tidak Cepat Basi
Kalau kamu belum mempunyai mesin vacuum, sebenarnya ada cara pengemasan lain yang tujuannya sama yaitu menjaga produk agar tetap awet hingga sampai ke tangan konsumen.
Akan tetapi, beberapa cara berikut ini dapat dikatakan hanya sebagai pilihan lain apabila vacuum benar-benar tidak bisa dilakukan. Karena hingga saat ini vacuum dapat dikatakan sebagai cara paling ampuh digunakan untuk mengawetkan makanan tanpa menggunakan pengawet.
1. Mengganti oksigen dengan nitrogen
Apa kamu pernah mengira kalau angin yang ada dalam sebuah kemasan snack keripik kentang ialah oksigen? Berarti kamu salah besar, angin yang ada dalam produk keripik kentang ini bukanlah oksigen melainkan nitrogen.
Cara ini dikenal dengan nama nitrogen flushing, yaitu mengganti oksigen dengan nitrogen supaya menjaga makanan tetap awet dan jauh dari proses oksidasi.
Metode nitrogen flushing ini sering diaplikasikan pada produk-produk keripik kentang karena membutuhkan perlindungan dari hancur selama proses distribusi. Produk-produk dengan kemasan yang menggelembung merupakan produk yang menggunakan nitrogen flushing.
2. Standing pouch dengan zipper
Penggunaan standing pouch bukan hanya menarik dalam bentuk dan visual tapi juga sangat menarik dalam hal fungsi. Berbeda dengan jenis kemasan lain, kemasan standing pouch dapat ditambahkan dengan aksesoris misalnya zipper.
Fungsi zipper ini sangat penting serta dapat membuat makanan yang ada tetap segar dan tahan lama. Hal ini karena saat makanan sudah dikonsumsi oleh pelanggan, mereka dapat merekatkannya lagi dengan mudah saat penggunaan zipper.
Tips Mengemas Produk Makanan Supaya Lebih Aman dan Tidak Cepat Basi
Selain informasi mengenai cara vakum makanan agar tidak basi, berikut juga kami sediakan tips mengemasn produk makanan supaya lebih aman dan pastinya lebih higienis :
1. Makanan dalam keadaan segar
Sebelum mengemas produk makananmu, pastikan dahulu produk makanan yang akan kamu kirim bukan makanan yang sudah kita simpan sebelumnya dalam waktu yang lama.
Misalnya kamu akan mengirim ayam ungkep, sebaiknya kamu kirim ayam yang sudah kamu masak di hari yang sama dengan pengiriman. Hal tersebut akan menjadikan produk makanan kamu tidak cepat rusak.
Tapi, jangan membungkus makanan saat masih dalam keadaan panas, ya. Tunggu beberapa saat sampai makanan mencapai suhu ruang baru kamu masukan ke dalam wadah.
Sebaiknya, kamu tulis tanggal pembuatan makanan tersebut, supaya konsumen lebih aware dengan masa kadaluarsanya. Penting juga untuk mengirim masakan dengan jenis serupa dalam keadaan kering /minim air. Semakin basah umumnya daya tahan juga akan semakin pendek.
2. Kirim makanan dalam keadaan beku
Cara ini biasanya dilakukan untuk pengiriman masakan yang gampang rusak keluar kota. Masakan umumnya dibekukan terlebih dulu, kemudian dikemas aman agar tetap utuh sampai tiba di tujuan.
Kamu dapat mengirim masakan misalnya tumis-tumisan daging, rendang, ataupun lauk bersambal dalam keadaan beku jadi butuh proses penurunan suhu sampai akhirnya tiba dalam keadaan suhu ruang atau defrost di luar kota.
Meski begitu pastikan juga pengiriman ini berlangsung di hari yang sama. Misalnya kalau kamu mengirim saat pagi, maka akan tiba pada tujuan di malam hari.
3. Vakum makanan agar tak cepat basi
Bungkus makanan menggunakan wadah kedap udara. Kamu dapat menggunakan alat vacuum sealer untuk menghilangkan oksigen dalam kantong plastik.
Tanpa adanya oksigen, bakteri tidak akan tumbuh, dengan begitu produk makanan tidak akan cepat basi. Alat vacuum sealer skala rumahan saat ini sudah banyak dijual.
Kamu dapat memilih alat vacuum dengan kualitas terbaik supaya pemakaiannya lebih awet.Namun, tidak semua jenis plastik dapat di-vacuum. Salah satu jenis plastik khusus yang dapat dipakai dengan alat ini yaitu plastik nylon.
4. Lapisi kemasan delivery makanan dengan baik
Untuk memberikan perlindungan ekstra, kemas lagi plastik vacuum menggunakan beberapa lapisan bubble wrap. Lalu masukkan makanan tersebut ke dalam kotak kardus ataupun kotak kayu.
Sebisa mungkin supaya tidak ada ruang tersisa dalam box, supaya makanan tidak bergerak ke sana kemari. Hal ini agar mencegah makanan benyek atau bubuk. Kamu dapat mengisi ruangan kosong dalam box menggunakan koran atau bubble wrap.
5. Menambahkan ice gel
Jika kamu mengirim frozen food, penting untuk menjaga suhu makanan supaya mencegah munculnya bakteri penyebab makanan membusuk. Kamu dapat menambahkan ice gel ke dalam kotak pembungkus. Jumlahnya tidak perlu terlalu banyak. Komposisinya kira-kira 20:80, yaitu 80% makanan dan 20% ice gel.
6. Pilih ekspedisi tercepat
Pemilihan ekspedisi juga menjadi faktor penting untuk delivery makanan. Lebih baik, pilih ekspedisi yang dapat mengirim makanan dalam waktu 1 hari. Akibatnya kualitas makanan akan lebih terjaga.