Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang Cara Menanam Kopi. Bagaimana caranya? Ikuti langkah dibawah ini,
Potensi inilah yang membuat para petani kopi mencoba untuk membudidayakannya untuk memperoleh keuntungan. Tetapi, sebagai individu perkotaan pun, sebenarnya juga bisa membudidayakan biji kopi asalkan tahu cara menanam kopi dengan baik dan benar.
Cara Menanam Kopi yang Baik dan Benar
-
Persiapan Lahan
Di bawah ini, panduan kriteria lahan yang paling cocok untuk tanaman kopi yaitu,
- Pertama, pilih lokasi yang teduh, tidak terpapar sinar matahari langsung lebih dari 6 jam
- Kedua, pilih lokasi yang memiliki iklim tropis
- Ketiga, pilih lokasi dengan kadar keasaman tanah pH 5,5 hingga 6,5
- Keempat, lokasi yang memiliki unsur hara yang cukup
- Terakhir, lokasi dengan tekstur tanah yang gembur
-
Penanaman Pohon Peneduh
Tanaman kopi membutuhkan suhu yang sejuk dan tidak terpapar cahaya matahari secara langsung. Oleh karena itu, tanaman kopi membutuhkan tanaman lain sebagai penghalang cahaya atau peneduh. Pohon peneduh yang baik adalah pohon yang cepat tumbuh dengan intensitas daun yang tidak terlalu rimbun, seperti lamtoro dan sengon.
Cara menanam pohon lamtoro atau sengon harus di lakukan dengan rapi dan membentuk alur sampai tercipta suasana teduh pada lahan tanam kopi. Bibit pohon lamtoro atau sengon pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk bertumbuh tinggi.
-
Pengolahan Lahan Tanam
Langkah pengolahan lahan :
- Pertama, buat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm3 atau 60 x 60 x 60 cm3.
- Kedua, atur jarak tanam antar lubang, pada umumnya 2 x 2 m2, atau 2,75 x 2,75 m2 untuk kopi robusta dan 2,5 x 2,5 m2 untuk kopi arabika.
- Perhatikan juga untuk ketinggian lahan, semakin tinggi lahan maka semakin renggang jarak tanamnya dan sebaliknya.
- Ketika menggali lubang, pisahkan tanah bagian atas dan bagian bawah dan biarkan lubang tanam terbuka.
- Dua bulan sebelum penanaman, campur tanah galian bagian bawah dengan 200 gram belerang dan 200 gram kapur kemudian masukkan ke lubang tanam.
- Satu bulan sebelum bibit pohon di tanam, campur tanah galian bagian atas dengan 20 kg pupuk kompos kemudian masukkan ke lubang tanam.
- Pindahkan bibit kopi usia 8-9 bulan dalam polibag ke lubang tanam. Kemudian pangkas daun-daun hingga tersisa 1/3 saja untuk mengurangi penguapan.
- Kemudian, tutup lubang supaya tanaman bisa berdiri kokoh, atau jika perlu pasang penopang tanaman supaya tidak roboh.
-
Pemberian Pupuk Dasar
D bawah ini cara pemberian pupuk dasar yang benar :
- Pertama, campurkan pupuk kompos dengan pupuk kandang hingga merata
- Kedua, masukkan adonan pupuk ke lubang tanam
- Ketiga, sirami dengan larutan EM4, yaitu mikroorganisme pengurai
- Keempat, taburi bubuk insektisida untuk mencegah serangan hama
- Selanjutnya, tutup lubang tanam dengan tanah
- Terakhir, barkan lahan hingga pupuk di rasa terurai hingga 2 minggu
-
Pembibitan Biji Kopi
Berikut ini langkah-langkah pembibitan generatif :
- Pertama, pilih biji kopi yang berkualitas dan berasal dari bibit unggul, misalnya tanaman sehat dan berbuah lebat.
- Untuk benih bisa dibeli di toko pertanian dengan jaminan yang terbaik.
- Kedua, siapkan tanah humus lalu ayak hingga terbentuk butiran halus.
- Ketiga, tempatkan tanah humus tadi di plastik polibag hitam berukuran sedang.
- Keempat, tanam biji kopi dalam polibag dengan kedalaman 3 hingga 5 meter.
- Kemudian, siram tanahnya dan biarkan hingga bibit tumbuh.
- Selanjutnya, bibit yang tumbuh di pindahkan ke tempat teduh sekitar 1 minggu dan sering di siram.
- Usia 1 minggu, bibit bisa di semprot dengan pupuk organik cair kemudian di pindahkan ke tempat yang terpapar cahaya matahari untuk memicu pertumbuhannya secara maksimal.
- Ketika usia bibit memasuki 2 bulan atau tinggi bibit 30 cm, bibit bisa di pindahkan ke lubang tanam yang telah dibuat.
Berikut ini langkah pembibitan vegetatif cangkok :
- Pertama, pilih tanaman kopi yang sehat dan berbuah lebat untuk di cangkok.
- Kedua, cari batang berukuran sedang dan lurus, diameternya sekitar 3 cm.
- Ketiga, kupas melingkar pangkal batang tersebut.
- Keempat, bersihkan dari lendir hingga isi dalam batang tidak licin. Untuk membersihkannya bisa menggunakan plastik atau serabut kelapa sebagai pembungkus cangkokan.
- Kelima, ikat dengan plastik atau serabut kelapa di bagian pangkal bawah batang yang dikupas.
- Selanjutnya, isi tanah humus basah pada plastik atau serabut kelapa, lalu tangkupkan hingga ke pangkal atas bagian batang yang di kupas, kemudian tangkupkan.
- Terakhir, siram cangkokan secara berkala hingga tumbuh akarnya 3 hingga 4 minggu, lalu potong cangkokan dan pindahkan ke lubang tanam.
-
Penanaman Bibit Kopi
Cara menanam kopi dengan baik dan benar :
- Pertama, siram bibit sebelum di pindahkan ke lubang tanam.
- Untuk pemindahan bibit, sebaiknya di lakukan pada sore hari untuk menghindari tanaman layu karena teriknya matahari.
- Untuk penanaman bibit harus di lakukan dalam sekali waktu.
- Kedua, bentuk gundukan tanah gembur melingkar di sekitar pangkal tanaman, supaya air mudah meresap dan tidak menggenang.
- Ketiga, siram kembali bibit yang sudah selesai ditanam.
- Terakhir, lakukan penyulaman selama 2 minggu pertama, atau penyeleksian tanaman yang mati, sakit, atau tumbuh tidak normal untuk segera di gantikan dengan bibit baru.
-
Perawatan Tanaman Kopi
-
Penyiraman
Untuk penyiraman, di lakukan secara berkala, terutama ketika musim kemarau tanaman bisa di siram sebanyak 2 minggu sekali. Tanaman kopi pada umumnya bisa bertahan hidup walaupun dalam kondisi sedikit air. Tetapi, tanaman kopi juga sebenarnya di siram untuk memicu pertumbuhan dan perkembangannya. Pastikan juga, air tidak menggenangi sekitar batang tanaman kopi karena bisa mengakibatkan pembusukan akar.
-
Pembersihan Gulma
Pembersihan gulma atau penyiangan juga bisa di lakukan secara berkala, misalnya ketika musim hujan, tanaman peneduh harus di pangkas daun-daunnya supaya tanah naungannya tidak lembap.
-
Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan untuk mempercepat perkembangan tanaman kopi, misalnya dengan menggunakan pupuk NPK. Untuk caranya yaitu, campur dua gelas pupuk NPK dengan 35 liter air lalu campuran pupuk di siram pada setiap tanaman kopi. Pemupukan sususlan bisa di lakukan 2 minggu sekali, tetapi ketika musim hujan, pemupukan susulan harus di batasi.
-
Pemupukan Dasar Ulang
Untuk pemupukan dasar ulang bisa di lakukan setiap 1 tahun sekali dengan menggunakan pupuk kandang dan kompos. Apabila berbuah, interval pemberian pupuk dasar ulang pun lebih singkat, bisa 6 sampai 8 bulan sekali. Untuk caranya yaitu, gali tanah sekitar akar tanaman kopi dengan jarak 60 hingga 100 cm, dengan kedalaman 30 cm, cara pemberian pupuk dasar pun sama seperti sebelumnya.
-
Panen Kopi
Panen biji kopi bisa di lakukan setelah tanaman berusia 2,5 sampai 3 tahun setelah tanam. Bahkan, tanaman kopi yang di cangkok akan lebih cepat. Pada umumnya, hasil panen kopi yang pertama masih sedikit, tetapi seiring semakin banyak cabang tanaman kopi, hasil panennya pun semakin meningkat.
Tanaman kopi tidak bisa di panen habis dalam sekali waktu, karena buahnya tidak matang bersamaan. Oleh karena itu, pada masa panen kopi, bisa berlangsung hingga satu bulan di awali bulan Mei hingga Juni. Untuk buah kopi yang matang akan terlihat dari warnanya yang merah dan itulah warna biji kopi terbaik yang bisa dipanen.
Setelah panen kopi selesai, Anda bisa mengolah kopi menjadi minuman kopi yang nikmat. Hanya dengan beberapa cara untuk menghasilkan minuman kopi yang enak. Dengan menggunakan mesin kopi, Anda bisa membuat minuman kopi yang enak dengan hasil yang sempurna.
-
Perawatan Pasca Panen
Setelah di panen, segera lakukan perawatan susulan agar tanaman semakin produktif. Perawatan yang dilakukan pun hampir sama dengan perawatan tanaman kopi yang disebutkan sebelumnya.