Budidaya Jamur Tongkol Jagung

Budidaya Jamur Tongkol Jagung. Tongkol jagung merupakan bagian yang ada pada jagung sebagai tempat melekatnya biji jagung. Biasanya setelah biji jagung dipipil, tongkol jagung dianggap sebagai sampah tanpa ada nilai jual.

Semakin berkembangnya kreatifitas dalam pemanfaatan tongkol jagung, kini para peternak mulai memanfaatkan tongkol jagung untuk dijadikan bahan pakan hewan ternak mereka. Pemanfaatan ini diawali dengan proses pengolahan untuk meningkatkan nilai gizi pada tongkol jagung. Cara mengolah tongkol jagung untuk pakan ternak bermacam-macam. Dengan cara fermentasi atau silase.

Proses pengolahan pakan ternak dari tongkol jagung adalah dengan fermentasi dan diolah menjadi tepung. Lalu pengolahan dan pemanfaatan tongkol jagung yang bagaimana untuk keuntungan manusia?.

Dengan memanfaatkan tongkol jagung sebagai media tumbuhnya jagung akan menjadi salah satu solusi dan menambah daftar pemnfaatan tanaman jagung ini. Selain itu bisa menjadi solusi bisnis dan mengurangi pembuangan limbah jagung secara sia-sia.

Pembudidayaan jamur janggel jagung ini memiliki potensi yang cukup besar. Mengingat minta masyarakat terhadap konsumsi jamur. Selain itu proses budidaya ini sangat mudah untuk dilakukan oleh pemula sekalipun.

Karena tongkol jagung termasuk limbah dari proses pemanenan jagung, maka dari itu bisa lebih menghembat modal budidaya ini. Bila dikira-kira untuk memulai budidaya jamur tongkol jagung memerlukan dana modal sekitar 50 ribu namun bisa menghasilkan ratusan ribu dan berkali-kali panen.

Lalu bagaimana proses budidaya ini dimulai?, bahan dan peralatan apa yang dibutuhkan serta berapa lama proses budidaya hingga bisa menghasilkan dan dipanen?. Mari kita simak informasi berikut ini.

Cara Budidaya Jamur Tongkol  Jagung

Untuk memulai proses budidaya inni anda memerlukan beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan. Hal yang perlu disiapkan antara lain alat dan bahan, tempat budidaya, dan bagaimana cara merawat jamur tongkol hingga masa panen.

Alat

1 lembar terpal plastic

Karung goni

Papan dengan ukuran 5m x 1m

Bahan

Bonggol Jagung

7 butir ragi

5 kg bekatul

1 kg urea

Cara Membuat Media Jamur Janggel

Cara membuat jamur dari tongkol jagung terbilang sangat mudah jika dibandingkan dengan jamur tiram maupun jamur merang. Langkah pertama dalam budidaya ini adalah dengan membuat media tanam, Berikut adalah Langkah-langkahnya:

  1. Siapkan alas/ tempat untuk jamur janggel, dari papan. Pastikan meletakkannya pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan terhindar dari guyuran air hujan.
  2. Alasi papan tersebut dengan karung goni dengan tujuan untuk menjaga kelembapan media tanam agar tetap stabil. Karung goni dipilih karena mampu menyerap  air dan panas dengan baik.
  3. Masukkan tongkol jagung di atas karung goni dan ratakan, lakukan hingga ketinggian tongkol jagung mencapai 15 cm
  4. Campurkan bekatul, urea, dan ragi. Aduk semua bahan hingga tercampur merata.
  5. Tabur ½  campuran yang telah dibuat tadi keseluruh permukaan tongkol jagung
  6. Aduk tongkol jagung dengan campuran tersebut
  7. Taburkan Kembali ½ bagian campuran tersebut di atas tongkol jagung. Lalu ulangi lagi pengadukan tongkol jagung
  8. Pengulangan pengadukan ini bertujuan untuk memastikan bahwa agen jamur dan tongkol jagung bisa tercampur dengan merata.
  9. Jangan lupa untuk menyirami media dengan air hingga lembap
  10. Lanjutkan dengan menutupi media tongkol jagung dengan menggunakan terpal hingga tertutup rapat.

Cara Perawatan Media Jamur

Setelah media tanam jamur sudah ditutup rapat menggunakan terpal, maka langka selanjutnya adalah dengan memperhatikan cara perawatan media tanam agar jamur bisa tumbuh sempurna.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga tingkat kelembapan media tanam. Untuk menjaga kelembapan, lakukan penyiraman menggunakan air dengan bantuan sprayer untuk menyiram media tanam lembab secara merata.

Setelah proses penyiraman, tutup kembali media dengan terpal agar kelembapan tetap terjaga dan jamur bisa tumbuh. Penyiraman dilakukan 1-6 hari setelah media tanam dibuat.

Dihari ke 7, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik cair, cara pemupukan media tongkol jagung ini dilakukan dengan melarutkan 25 ml pupuk organic kedalam tangka sprayer kemudian aduk hingga merata.

Semprotkan larutan pupuk organik cair tersebut keseluruh permukaan media jamur, lakukan hingga semua media tersemprot dengan sempurna dan lembap. Pengaplikasian pupuk organik ini sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan jamur. Karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang baik untuk pertumbuhan jamur.

Cara Panen Jamur Tongkol Jagung

Setelah proses perawatan selama 10-14 hari, maka jamur tongkol jagung sudah bisa dipanen. Untuk melakukan pemanenan kenali ciri-ciri dari jamur yang siap panen. Umumnya jamur sudah bisa dipanen saat umur 10-14 hari setelah persiapan media tanam.

Ciri-ciri jamur tongkol jagung yang Sudha siap dipanen adalah tampak tumbuh dengan baik tanpa kecacatan, dengan warna putih bersih dan tumbuh seragam. Pastikan ketika memanen jamur bagian paying tidak tampak menggelap.

Cara memanen jamur dimulai dengan membuka terpal penutup jamur, cabuti jamur yang sudah cukup umur dan siap panen, proses pencabutan ini dilakukan disamping media tanam dan jangan sampai merusak/menginjak media budidaya.

Lakukan secara bertahap dan tinggalkan jamur yang masih kecil dan belum siap panen. Setelah proses panen selesai, jangan lupa untuk menutup kembali media dengan terpal.

Scroll to Top